Agus Istiqlal Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Perubahan 2023, Pendapatan dan Belanja Berkurang

Agus Istiqlal Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Perubahan 2023, Pendapatan dan Belanja Berkurang

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar pengantar atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2023, di ruang rapat paripurna gedung DPRD setempat, Senin (18 September 2023).

Paripurna dipimpin Wakil Ketua I DPRD Pesbar, Ripzon Efendi, didampingi Wakil Ketua II Ali Yudiem. 

Selain itu hadir Bupati Pesbar Dr.Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H, Wakil Bupati A.Zulqoini Syarif, S.H., unsur Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab setempat, serta undangan terkait lainnya.

Bupati Pesbar Agus Istiqlal, dalam sambutannya dibacakan Wabup Pesbar A.Zulqoini Syarif, mengatakan, dalam Ranperda APBD Perubahan itu terdapat berbagai perubahan, baik pada komponen pendapatan, belanja dan pembiayaan. 

BACA JUGA:Buruan Cek Disini Formasi CPNS-PPPK 2023 Masing-masing Instansi

Perubahan itu mencakup pendapatan daerah semula Rp839.107.656.766 mengalami pengurangan sebesar Rp462.866.195,, sehingga menjadi Rp838.644.790.571.

“Itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula sebesar Rp112.093.444.521 berkurang sebesar Rp462.866.195, sehingga menjadi sebesar Rp111.630.578.326. Untuk pendapatan transfer tidak mengalami perubahan, yakni tetap sebesar Rp727.014.212.245,” kata Zulqoini.

Sedangkan, lanjutnya, dari sisi belanja daerah semula sebesar Rp890.793.928.766 mengalami pengurangan sebesar Rp3.649.525.473, sehingga menjadi sebesar Rp887.144.403.293. 

Itu terdiri dari belanja operasional semula Rp566.928.827.379 berkurang sebesar Rp6.311.305.731. Sehingga menjadi Rp560.617.521.648. 

BACA JUGA:Kerap Meneror Sopir Truk di Jalan Lintas Sumatera, Residivis Pemerasan Akhirnya Ditangkap

Kemudian, belanja modal semula sebesar Rp176.880.145.187 berkurang sebesar Rp6.389.629.242, sehingga menjadi sebesar Rp170.490.515.945.

“Untuk belanja tidak terduga tetap sebesar Rp6.615.000.000. Serta belanja transfer semula sebesar Rp140.369.956.200 bertambah sebesar Rp9.051.409.500, sehingga menjadi sebesar Rp149.421.365.700,” jelasnya.

Dengan demikian, masih kata Zulqoini, total pendapatan sebesar Rp838.644.790.571 dikurangi total belanja sebesar Rp887.144.403.293. Maka defisit sebelum pembiayaan adalah sebesar Rp48.499.612.722. 

Sementara itu, untuk penerimaan pembiayaan daerah semula sebesar Rp60.686.272.000 mengalami penurunan sebesar Rp3.186.659.278, sehingga menjadi Rp57.499.612.722.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: