Petani Gagal Panen Cepat Lapor, Pemerintah Sudah Siapkan Bantuan

Petani Gagal Panen Cepat Lapor, Pemerintah Sudah Siapkan Bantuan

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Terkait dengan dampak el-nino petani gagal panen atau puso karena mengalami kekeringan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Minta kepada para petani untuk melapor ke Dinas Pertanian kabupaten/kota.

Hal tersebut ditujukan karena para petani yang gagal panen akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Petani yang mengalami puso silahkan lapor ke masing-masing kabupaten/kota. Nanti akan dicek, kemudian ada bantuan benih," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, Minggu 17 September 2023.

Lanjutnya, bantuan benih yang akan diberikan sebanyak 20 sampai 30 kilogram per hektar yang berasal dari Cadangan Benih Pemerintah (CBP).

BACA JUGA:Kasus Pencurian Kelapa Sawit Meningkat, Dampak Kemarau dan Sulitnya Mencari Pekerjaan

"Petani mengalami puso akan diganti bibit nya karena ada CBP. Dimana bantuan bibit untuk tanaman pangan itu 20 hingga 30 kilogram per hektar. Jadi Petani tinggal laporan," jelasnya.

Ia juga mengajak semua petani untuk dapat mendaftar sebagai peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

Kusnadi mengatakan tahun 2023 Lampung mendapatkan alokasi seluas 30ribu hektar.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI Secara Online, Anti Ribet!

"Kalau dia terdaftar kedalam AUTP kan bisa langsung di klaim. Karena itu lah penting nya mendaftar kedalam asuransi sehingga saat mengalami gagal panen bisa di klaim," ungkapnya.

Sementara itu, untuk lahan sawah yang mengalami puso namun tidak terdaftar kedalam AUTP maka akan dialokasikan untuk mendapatkan bantuan benih baik dari bantuan pemerintah melalui kegiatan pengembangan padi maupun dari Cadangan Benih Daerah (CBD).

"Tahun 2023 ini Provinsi Lampung sendiri masih ada stok cadangan benih daerah sebanyak 25,03 ton atau setara dengan luasan 1.001 hektar," kata Kusnardi.

Berdasarkan data untuk luasan lahan padi di Provinsi Lampung terdampak El Nino hingga akhir Agustus 2023 mencapai 765 hektare. 

BACA JUGA:Akhir Bulan September Jatuh Tempo, PBB-P2 Lampung Barat Baru Terealisasi Rp1,934 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: