Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Aplikasi Kredivo

Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Aplikasi Kredivo

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penipuan transaksi digital saat masih marak terjadi dengan berbagai modus.

Tingginya jumlah kasus penipuan ini salah satunya karena masih rendahnya indeks literasi digital di Indonesia, hanya sebesar 3,54 poin dari skala 1- 5, dengan pilar keamanan digital memperoleh nilai terendah yakni sebesar 3,12 poin dari skala 1 - 5. 

Potensi penipuan saat bertransaksi digital ini semakin meningkat seiring dengan sudah adanya tren belanja online dan pay later.

Salah satu aplikasi metode pembayaran digital, Kredivo pun terus berkomitmen agar tidak hanya menyediakan layanan pembayaran yang memudahkan tetapi juga memastikan bahwa masyarakat akan merasa aman saat bertransaksi.

BACA JUGA:Bingung Butuh Modal? Ajukan di Pinjol AdaKami, Limit hingga Rp 100 Juta dengan Tenor Panjang

Semakin meningkatnya masyarakat menggunakan transaksi digital, harus diimbangi juga dengan pemahaman masyarakat bagaimana cara bertransaksi digital yang aman. 

Mengingat saat ini untuk modus penipuan transaksi digital semakin beragam. 

“Sebagai langkah preventif dari modus penipuan yang mungkin dapat berujung pada peretasan akun pengguna, Kredivo ini akan terus meningkatkan level keamanan sehingga memiliki level keamanan setara dengan bank,” ungkap  Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo.

Kredivo menerapkan metode otentikasi dua faktor (2FA) saat setiap transaksi, akan melibatkan penggunaan PIN dan OTP sebagai salah satu langkah keamanan tambahan. 

BACA JUGA:Tidak Perlu Lagi Repot-repot, Ajukan Pinjaman KUR BRI untuk Usaha Mu Bisa dari Rumah Saja

Sejak awal berdiri, Kredivo sudah melakukan enkripsi data pengguna, sehingga informasi tidak dapat diakses oleh pihak dalam dan luar tanpa otorisasi yang kuat. 

Kredivo akan terus berinovasi, berinvestasi pada teknologi canggih yang akan memastikan bahwa sistem keamanan yang dimiliki Kredivo terus terbaharui.

Untuk sistem keamanan secara internal, Kredivo telah meluncurkan kampanye #Auto Mikir yang diperuntukkan untuk para penggunanya.

Menargetkan berkurangnya kasus penipuan hingga lebih dari 30% dengan adanya kampanye ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: