Wujud Empati, Dony Sambangi Korban Amukan Gajah

Wujud Empati, Dony Sambangi Korban Amukan Gajah

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Lampung Barat saerah pemilihan (Dapil) V Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Dony Kurniawan, ST., menyambangi kediaman keluarga Turiman (62) warga Pemangku Talang Gunung Merah, Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Suoh yang beberapa hari lalu kediaman mereka porak-poranda akibat amukan kawanan gajah.

Dony datang sebagai wujud empati terhadap keluarga korban. Dalam kesempatan itu, ia memberikan bantuan berupa bahan pokok untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga Turiman.

"Kedatangan saya ke rumah korban amukan gajah tersebut sebagai wujud empati atas musibah yang terjadi, saya memberikan bantuan berupa sembako yang tentu diharapkan bisa sedikit membantu keluarga korban," ungkap Dony yang kembali memutuskan maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  di Dapil yang sama.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan konflik gajah, seperti di Pemangku Gunung Merah untuk tetap waspada, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Maju Pileg 2024, Peratin Bandarbaru Nadirsyah Mundur dan Digantikan Darikson

BACA JUGA:Hingga Hari Ketiga Operasi Zebra Krakatau 2023 di Lampung Barat, Sebanyak 47 Pengendara Ditilang

"Harapannya kepada masyarakat untuk tetap waspada khususnya di daerah yang biasa dilintasi kawanan gajah, ketika mendapatkan informasi kawanan gajah mendekat agar mencari tempat aman terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Rumah milik Tumiran (61) warga Talang Gunung Merah, Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, mengalami kerusakan parah akibat diserang oleh belasan gajah liar, pada Selasa (5 September 2023).

Beruntung Tumiran bersama istri dan anaknya bisa menyelamatkan diri, saat mengetahui kawanan gajah mulai merusak bagian dapur hingga kamar di rumahnya.

Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, posisi rumah milik Tumiran berada di ujung permukiman dan berjarak sekitar 100 meter dari rumah lainnya.

BACA JUGA:Sudah 105 Pekon di Lampung Barat Ditetapkan Sebagai Kampung KB

BACA JUGA:Wujud Komitmen Pencegahan Korupsi, APIP Lampung Barat Lakukan 'Probity Audit'

"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB, kejadiannya Mbah Tumiran bersama istri dan anaknya sedang tertidur lelap. Saat tahu kawanan gajah merusak rumahnya, Mbah Tumiran dan keluarga langsung berlarian ke rumah tetangga untuk menyelamatkan diri," kata Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: