Hingga Agustus, 30 Bencana Terjadi di Lampung Barat

Hingga Agustus, 30 Bencana Terjadi di Lampung Barat

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hingga bulan Agustus tahun 2023, telah terjadi 30 bencana baik akibat cuaca ekstrim maupun non alam di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). 

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat Padang Prio Utomo, S.H, Selasa (5 September 2023).

Padang memaparkan, sebanyak 30 bencana yang terjadi di Kabupaten Lambar itu meliputi tanah longsor 3 bencana, banjir 3 bencana, cuaca ekstrim 15 bencana, non alam 7 bencana dan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) 2 bencana. 

“Dari 30 bencana tersebut, yang paling banyak terjadi akibat cuaca ekstrim, seperti pohon tumbang dan angin puting beliung, dan tiang listrik roboh,” kata dia.

BACA JUGA:Tergiur Gaji Tinggi, 103 Warga Lampung Barat Merantau ke Luar Negeri

Seraya menambahkan, sebanyak 30 bencana itu terjadi di bulan Januari 6 kejadian, Februari 9 kejadian, di bulan Maret ada 7 kejadian bencana, serta di bulan April ada 5 kejadian bencana, bulan Juli 1 kejadian dan Agustus 2 kejadian.

“Kalau di bulan Mei dan Juli, Alhamdulillah tidak ada kejadian bencana baik akibat cuaca ekstrim maupun non alam,” imbuhnya

Lebih jauh Padang mengatakan, akibat kejadian bencana tersebut, 15 warga mengungsi, sebanyak 978 warga terdampak, tiga orang meninggal dunia, sebanyak 17 rumah warga terendam, lima rumah rusak ringan, dua fasilitas sekolah, tujuh ruas jalan rusak, tujuh jembatan rusak.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar,” ujar dia.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Tinggal Menghitung Hari, Berikut Ketentuan Foto Selfie untuk Persyaratannya

Mengingat Kabupaten Lampung Barat rawan bencana, Padang menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. 

Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

“Kita juga menghimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, begitu juga dengan sampah agar tidak dibakar karena saat ini sedang terjadi musim kemarau sehingga rawan terjadi kebakaran,” tegas dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: