Pj Bupati Lampung Barat Tinjau Pembangunan Jalan Pagar Dewa – Lumbok Seminung
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M., didampingi sejumlah kepala Perangkat Daerah melakukan peninjauan pembangunan ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok Seminung yang sedang berjalan, Senin (4 September 2023)
Peningkatan ruas jalan yang menjadi skala prioritas pembangunan Pemkab Lambar bersumber dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 sebesar Rp 19 miliar lebih itu diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lumbok Seminung.
Demikian disampaikan Pj Bupati Lambar Nukman disela melakukan peninjauan jalan. Ia berharap proses pembangunan jalan yang baru dimulai belum lama ini itu dapat berjalan lancar dengan hasil yang maksimal sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Peningkatan ruas jalan ini sudah menjadi prioritas di tahun ini, Semoga pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar sehingga jalan ini nantinya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat terutama untuk peningkatan ekonomi dan sektor pariwisata,” ungkap Nukman.
BACA JUGA:BKPSDM Pesisir Barat Segera Terbitkan SK PTDH Dua Tenaga Pendidik Pelaku Asusila
Sementara, sebelumnya Kepala Dinas PUPR Lambar Ir Ansari melalui Kabid Bina Marga Robert Putra mengatakan, kegiatan peningkatan ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok Seminung itu meliputi perbaikan total badan jalan, pembangunan bahu jalan serta pembuatan drainase.
“Peningkatan ruas jalan ini bersumber DAK yang meliputi perbaikan sedang dan berat dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 19,072 miliar,” ujarnya.
Selain kegiatan, pihaknya turut melakukan perubahan konstruksi badan jalan khususnya pada jalur tanjakan.
Hal itu dilakukan menyusul banyaknya kendaraan yang kesulitan menanjak di jalan yang biasa disebut tanjakan panjang tersebut.
BACA JUGA:Laga KSM Tingkat Nasional Dimulai, Mukip Berharap Lampung Barat Raih Hasil Terbaik
“Jadi ada satu titik tanjakan yang ketinggiannya kita kurangi untuk bordes kendaraan, karena selama ini banyak kendaraan terutama angkutan barang yang kehabisan tenaga saat melintas di tanjakan panjang tersebut, sehingga posisinya membahayakan keselamatan pengendara juga,” jelasnya.
Robert menjelaskan perubahan konstruksi tanjakan panjang itu dilakukan dengan mengeruk badan jalan hingga posisinya lebih landai sehingga dapat dijadikan tempat menyela nafas kendaraan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: