Bansos Sembako atau BPNT Cair, Puluhan Ribu KPM di Lampung Barat Diminta Cek Saldo

Bansos Sembako atau BPNT Cair, Puluhan Ribu KPM di Lampung Barat Diminta Cek Saldo

Ilustrasi Bansos--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bantuan Sosial (Bansos) sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai dicairkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk dua bulan, yakni Juli dan Agustus tak terkecuali untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lampung Barat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Barat Jaimin, SIP., mengungkapkan, cairnya salah satu Bansos tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan melalui aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).

BACA JUGA:9 Provinsi dengan Jumlah Pendatang Terbanyak di Indonesia, Lampung Salah Satunya

"KPM disarankan untuk mengecek atau menarik saldo Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) miliknya, dapat melalui  langsung di ATM bank Himbara," ungkap Jaimin, Minggu (27 Agustus 2023).

Selain itu, KPM juga dapat menarik di outlet-outlet atau agen-agen bank Himbara yang ada atau dapat juga menarik saldo melalui agen-agen eks e-warong.

BACA JUGA:6 Fakta Tewasnya Josie Putri di Jepang, Warga Asal Indonesia

"Jika mengalami kesulitan dapat menghubungi atau berkoordinasi dengan para pendamping sembako dalam hal ini TKSK yang ada di masing-masing kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah daerah," terusnya.

Dikatakan Jaimin, jumlah KPM di Lampung Barat penerima Bansos sembako atau BPNT berkisar 26 ribu hingga 28 ribu KPM. 

BACA JUGA:Harga Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Kenaikan

Jumlah ini fluktuatif, bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada hasil verifikasi dan validasi (Verval) yang dilaksanakan secara online setiap bulannya melalui aplikasi SIKS-NG Kemensos RI.

"Untuk besaran bantuan yang diterima KPM setiap bulannya sebesar Rp200 ribu dan bagi KPM yang belum mendapatkan KKS akan disalurkan melalui kantor pos terdekat," pungkas Jaimin seraya menambahkan, BPNT yang diterima diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: