Bertahan dari Ancaman Perubahan Iklim, Gubernur Lampung Ajak HATHI Kolaborasi Kelola Sumber Daya Air

Bertahan dari Ancaman Perubahan Iklim, Gubernur Lampung Ajak HATHI Kolaborasi Kelola Sumber Daya Air

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) berkolaborasi bersama dalam menjaga pengelolaan sumber daya air untuk menghadapi perubahan iklim terutama yang mengancam penurunan produktivitas pertanian.

Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke 40 dan Kongres ke 14 HATHI di GSG Universitas Lampung (Unila), Jumat (25/8) malam.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah, mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Arinal mengatakan perubahan iklim menjadi ancaman bagi ketahanan pangan, air, dan energi serta dapat mempengaruhi produktivitas pertanian.

BACA JUGA:Berikut 5 Pulau Terindah di Pesawaran Lampung yang Wajib Dikunjungi

Ia menyebut BMKG memprediksi fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) fase positif akan muncul bersamaan, dan semakin menguat pada bulan Agustus-September tahun ini yang berisiko meningkatkan kekeringan.

"Mari bersama HATHI kita bangun sinergi lakukan langkah antisipasi diantara dengan terus menjaga lingkungan dan mengatur tata kelola air," ujar Arinal.

Arinal mengatakan Provinsi Lampung sendiri melakukan inovasi cadangan air di bagian barat Lampung sebagai kawasan hulu dengan kabupaten kawasan hilir dalam membantu pelestarian hutan serta implementasi resource sharing dan cost sharing Daerah Aliran Sungai (DAS) Sekampung.

Kemudian, Pemerintah Provinsi Lampung juga menjadikan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mengatasi pemanasan global.

BACA JUGA:Kemenhub: Kasus Skutik eSAF Honda Masih Dalam Proses Investigasi

"Ini menjadi tugas kita bersama melalui sektor energi, industri, pertanian, kehutanan dan lahan serta sektor limbah-persampahan agar bersama-sama berkomitmen dalam mendukung aksi penurunan emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi Lampung," katanya.

Ia mengatakan menjaga sektor pertanian ini penting, sebab Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil komoditi unggulan dari sektor pertanian termasuk perkebunan, peternakan dan perikanan.

Pada capaian kinerja perekonomian Lampung Triwulan II Tahun 2023 terhadap Triwulan I Tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 8,15 persen (q-to-q) dengan kontribusi terbesar masih didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 18,35 persen.

"Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional tercermin dari produksi dan kontribusi komoditas pertaniannya yang termasuk dalam 5 besar nasional seperti padi, ubi kayu, nanas, jagung, kopi robusta, lada, tebu, kakao, dan pisang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: