Tidur Lelap, Rumah Habis Dilahap Si Jago Merah

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Satu rumah semi permanen yang berada di Jalan Tabrani Daud, Kedamaian, Tanjung Karang Timur (TKT) ludes terbakar dilahap si Jago Merah pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Peristiwa itu menimpa seorang korban yang bernama Supiyah (48) warga setempat yang terjadi pada sekitar pukul 08.30 WIB.

Warga di sekitar Amanah (33) juga mengungkapkan jika api begitu cepat menghanguskan rumah tersebut yang mana 70 persennya terbuat dari bahan kayu. 

"Warga sudan pada teriak-teriak, ada yang ikut bantuin mademin api karena api sudah terlalu besar sampai akhirnya damkar dateng,"ucapnya.

BACA JUGA:Polemik Koperasi Handayani, Ini Tanggapan Kadis Koperasi Kota Bandar Lampung

Kepala Dinas Damkar Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan menyebut api menyebar begitu cepat, sehingga rumah dengan luas 5x 10 M² itu baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.

"Pada sekitar pukul 09:30 WIB, api bisa kita padamkan," Ujarnya.

Untuk melakukan pemadamanan pihanya menerjukan sebanyak tiga mobil pemdam kebakaran.

"Yang dua mobil ini dari dinas damkar, serta satunya di Pos Kedamaian dengan 16 personel," ungkapnya.

BACA JUGA:Musda ke-II, Kadarusman Kembali Pimpin MUI Pesisir Barat

Beruntung, Anthoni mengatakan dari kejadian ini tidak sampai terdapat korban jiwa, serta korban yang sedang dalam keadaan tertidur masih bisa untuk terselamatkan.

"Iya memang betul pemilik rumah saat itu sedang tidur dan sempat menyelamatkan diri serta satu unit motornya milik mereka,"ujarnya.

Anthoni menambahkan jika keterangan keterangan pemilik rumah, sumber api berasal dari terminal listrik yang sedang mengecas ponsel.

"Iya itu diduga terjadi konsleting listrik, jadi anaknya lupa untuk nyabut cas hp dan terbakar dari situ api membesar"terangnya.

BACA JUGA:Polda Lampung Studi Kelayakan Peningkatan Status Pospol Air Hitam

Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kalo kita tafsir untuk kerugian sampai Rp100 juta," ungkapnya.

Karena kejadian ini untuk para korban yang memang merupakan buruh cuci, terpaksa mengungsikan diri di rumah keluarganya.(*)

Sumber: