Keluhan Warga Kalianda Lampung Selatan Soal Limbah Tahunan Mengotori Pantai Kedu Warna tak Kunjung Selesai

Keluhan Warga Kalianda Lampung Selatan Soal Limbah Tahunan Mengotori Pantai Kedu Warna tak Kunjung Selesai

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pantai Kedu Warna, merupakan objek wisata yang menjadi pilihan tepat bagi para pecinta wisata bahari dan para pecinta indahnya panorama matahari terbenam atau sunset.

Pantai Kedu Warna populer karena keunikannya yang menghadap ke arah barat. Hal ini menjadikan posisi pantai. Sangat cocok untuk melihat sunset.

Selain itu, mengusung tema modern serta pasir pantainya terbentang luas nan halus, menjadikan objek wisata ini makin cantik dan menarik.

Pantai Kedu Warna beralamat di Jalan Sinar Laut No. 54 Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

BACA JUGA:Pj Bupati Lampung Barat Melakukan Penandatanganan PKS Optimalisasi Pajak Pusat dan Pajak Daerah

Lokasinya yang hanya sekitar 10 menit dari pusat Kota Kalianda ini menjadi salah satu destinasi wisata bahari strategis yang menarik dikunjungi saat liburan.

Namun sangat disayangkan baru-baru ini pantai tersebut beredar video di media sosial menunjukkan pantai sangatlah kotor terdapat limbah minyak mentah yang memenuhi pantai tersebut.

Video penampakan minyak mentah beredar di media sosial tersebut memperlihatkan beberapa warga sedang melakukan pembersihan di Pantai Kedu Warna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan tersebut. Video beredar luas pada Selasa 22 Agustus 2023, 

Dalam video yang berdurasikan 1 menit 30 detik itu, terdengar warga mengeluhkan banyaknya limbah minyak mentah berwarna hitam mengotori area pantai yang di maksud.

BACA JUGA:Puskesmas Gedung Surian Laksanakan Briefing Evaluasi Program Kegiatan

"Seseorang berkata Oke penampakan limbah bisa dari tier, bisa dari aspal. Tapi seperti biasa, tahunan datang dan datang lagi seperti ini. Perlu jadi sorotan, karena sangat mengganggu sekali untuk pariwisata ataupun kehidupan makhluk yang ada di laut. Pasti akan mati, jika terkena ini," narasi dari ucapan dalam video itu.

Berdasarkan informasi yang beredar, salah satu warga setempat. Edi menyebutkan, limbah tersebut muncul pertama kali pada Senin 21 Agustus 2023.

"Laut ini kotor sudah dari kemarin sore sekitar jam setengah 5  Kalau pagi sedikit, tapi mulai masuk sore itu mulai banyak lagi," ungkapnya Selasa 22 Agustus 2023.

Ia menuturkan, limbah minyak tersebut selalu datang setiap tahun. Akan tetapi, dirinya tidak dapat menjelaskan asal limbah itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: