Musim Kemarau, Sawah Tadah Hujan di Pesisir Barat Lampung Mulai Kering

Musim Kemarau, Sawah Tadah Hujan di Pesisir Barat Lampung Mulai Kering

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sejumlah lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang telah digarap, kini mulai mengalami kekeringan akibat minimnya suplai air ke lahan sawah warga itu. 

Seperti di wilayah Kecamatan Krui Selatan, dan beberapa wilayah Kecamatan lainnya.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, berdasarkan hasil pantauan di lapangan terhadap lahan sawah warga di Kabupaten Pesbar seperti di Pekon Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan terdapat beberapa lahan sawah yang sudah digarap untuk ditanam padi kini mengalami kekeringan.

“Lahan sawah itu merupakan sawah tadah hujan, sehingga dengan kondisi musim kemarau sekarang ini lahan sawah itu sudah mulai kering,” katanya, Sabtu (19/8/2023).

BACA JUGA:Luar Biasa, Aplikasi DANA MOD Premium Gratis Versi 2023 Ternyata Punya Banyak Kelebihan, Ikuti Cara Ini

Meski begitu, kata dia, kondisi lahan sawah yang sudah mengalami kekeringan itu tidak semua. 

Bahkan, sebagian besar di wilayah Pekon Mandiri Sejati maupun diseluruh wilayah Kecamatan Krui Selatan itu sudah ditanami padi. 

Sebelumnya, DKPP Kabupaten Pesbar juga telah memberikan imbauan kepada petani melalui petugas penyuluh lapangan agar setelah memasuki musim panen petani bisa langsung menggarap lahan sawahnya.

“Sekitar awal Juli 2023 lalu, kita juga telah mengimbau petani untuk segera menggarap lahan sawahnya, mengingat saat itu juga curah hujan masih cukup tinggi, sehingga kebutuhan air di lahan sawah juga mencukupi,” jelasnya.

BACA JUGA:Cara Mudah Dapatkan Dana Tunai dari GoPay Pinjam, Limit hingga Rp 15 Juta

Bahkan, kata dia, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada petani bahwa puncak musim kemarau di tahun 2023 ini sekitar Agustus-September 2023 bahkan mungkin akan diperburuk oleh fenomena El Nino.

Tetapi saat itu masih ada lahan sawah yang tidak segera digarap oleh petani, sehingga saat ini saat lahannya sudah digarap dan siap tanam itu mengalami kekeringan. 

Sedangkan, untuk luasan lahan sawah di Kecamatan Krui Selatan ini untuk sawah tadah hujan itu seluas 248 hektare, sedangkan sawah irigasi seluas 278 hektare.

“Dari jumlah luasan lahan sawah itu sebagian besar sudah ditanam, tapi masih ada beberapa lahan terutama sawah tadah hujan yang belum ditanam, walaupun lahannya sudah di kelola atau digarap oleh petani,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: