Hingga Agustus, Sudah 16 Musibah Kebakaran Terjadi di Lampung Barat

Hingga Agustus, Sudah 16 Musibah Kebakaran Terjadi di Lampung Barat

Ilustrasi Kebakaran-Freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hingga pertengahan Agustus ini, sudah terjadi 16 musibah kebakaran di Kabupaten Lampung Barat

Hal tersebut, berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam kebakaran dan Penyelamatan (Satpol-PP, Damkar dan Penyelamatan) kabupaten setempat.

Kabid Pemadam Kebakaran, Ruspel Gultom mengungkapkan, 16 musibah kebakaran tersebut merupakan musibah kebakaran yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut mulai Januari hingga pertengahan Agustus.

“Jumlah tersebut merupakan kejadian kebakaran yang terjadi dari bulan Januari hingga Agustus 2023 di sejumlah kecamatan namu paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Balik Bukit,” ungkap Ruspel Gultom.

BACA JUGA:Pj Bupati Lampung Barat Serahkan Sekaligus Launching Ambulance Pekon Sedampah Indah

Dijelaskan, sebagai pusat kota Liwa Kecamatan Balik Bukit, berpotensi lebih besar terjadinya musibah kebakaran mengingat tingginya mobilitas masyarakat. 

“Dari 16 kali kejadian, lima kali terjadi di Kecamatan Balik Bukit, selanjutnya Kecamatan Belalau sebanyak empat kali musibah kebakaran,” jelas dia.

Kemudian, Way Tenong dua musibah kebakaran, Kebun Tebu, Sukau, Gedung Surian, Air Hitam, dan Baru Brak yang masing-masing satu musibah. 

Kendati begitu, pihaknya bersyukur karena selama terjadinya kebakaran di tahun 2023 ini untuk korban jiwa nihil.

BACA JUGA:Wajib Tau, Berikut Langkah Pengecekan NIK KTP Elektronik Secara Online

Memang sempat ada satu korban yang mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Kecamatan Balik Bukit pada tanggal 23 Februari 2023.

“Untuk total kerugian yang ditaksir dalam semua kejadian kebakaran di tahun 2023 itu mencapai Rp 402 Juta, terdapat beberapa kejadian kebakaran yang mengalami kerugian cukup lumayan besar, biasanya di rumah-rumah masyarakat,” ujarnya.

Terusnya, saat ini musibah kebakaran mulai marak terjadi di kabupaten yang berjuluk Negeri di Atas Awan ini. 

Terlebih saat ini juga sedang kemarau akibat fenomena El Nino. Jadi resiko terjadinya kebakaran khususnya kebakaran lahan akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: