Cara Menghapus Dosa Kita Terhadap Orang yang Sudah Meninggal, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan 2 Langkah Ini

Cara Menghapus Dosa Kita Terhadap Orang yang Sudah Meninggal, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan 2 Langkah Ini

--

BACA JUGA:13 Ucapan Ulang Tahun dan Beberapa Jawabannya, Singkat tapi Menyentuh

Kemudian untuk orang bertakwa dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 134 :

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

(Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn)

Artinya :

"yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang mau menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,".

BACA JUGA:Tahukah Kalian Nama Lain dari Kiamat? Begini Penjelasannya

Ayat ini menjelaskan bahwa, Allah sebenarnya mengidentifikasi ciri-ciri orang bertaqwa tidak hanya berdasarkan peningkatan dalam aspek ibadah spiritual, tetapi juga dalam aspek ibadah sosial.

"Seseorang yang selalu gemar melakukan hal kebaikan pada saat keadaan ada atau sulit, yang selalu menahan rasa amarahnya, lalu dapat memaafkan kesalahan orang lain," kata Ustadz Adi Hidayat. 

"Sifat memaafkan dan selalu berusaha agar meminta maaf itu tinggi sekali pahala di hadapan Allah SWT," tambah Ustadz Adi Hidayat.

Seseorang mampu dengan mudah mengampuni dan segera memohon maaf, maka akan memiliki hati yang lebih luas, sehingga mereka berhak memperoleh surga Allah sudah sediakan, luasnya yang sebanding dengan langit dan bumi.

BACA JUGA:Masjid Jami Al Anwar Jadi Saksi Penyebaran Agama Islam Pertama di Lampung

"Setelah meminta ampunan kepada Allah, bila yang meninggal ada ahli warisnya kunjungi, kemudian bangun silaturahim yang lebih baik lagi. Sampaikan permohonan maaf secara umum bila selama bergaul dengan almarhum punya kesalahan," paparnya. 

"Perhatikan mungkin yang telah meninggal itu meninggalkan ahli waris misal anaknya atau siapapun, maka sebaiknya berikan hadiah yang terbaik. Setelahnya tawakal pada Allah SWT," pesan Ustadz Adi Hidayat.

"Muncullah dalam diri kita suatu kelapangan. Perasaan yang lapang sehingga menjadikan perbuatan-perbuatan kita kemudian akan lebih nyaman," terang Ustadz Adi Hidayat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: