Polisi Tengah Selidiki Kasus Penganiayaan Alumni IPDN yang Diduga Dilakukan di Ruangan BKD Lampung

Polisi Tengah Selidiki Kasus Penganiayaan Alumni IPDN yang Diduga Dilakukan di Ruangan BKD Lampung

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Polresta Bandar Lampung melalui Satreskrim kini tengah melakukan penyelidikan kasus penganiayaan alumni IPDN yang diduga dilakukan di ruangan oleh Kepala Badan (Kabid) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung hingga korban sampai dirawat di salah satu rumah sakit. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dianiaya oleh kabid pengadaan, Mutasi dan pemberhentian Pegawai Kantor BKD Provinsi Lampung, Deny Rolind Zabara Pada selasa, 8 Agustus 2023 malam.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa itu. Pihaknya sudah menerima laporan dari korban. 

BACA JUGA:Melawan saat Hendak Ditangkap, Residivis Tewas Ditembak Polisi

"Iya sudah ada laporan kami juga sedang menyelidiki," ucapnya pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Adapun laporan tersebut nomor LP/B/1160/VIII/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung pada tanggal 09 Agustus 2023 atas Perbuatan Penganiayaan. 

"Sementara untuk pelapor masih satu orang," ucapnya.

Denis juga menjelaskan pihaknya, akan meminta keterangan korban serta sakti terlebih dahulu.

BACA JUGA:Bawa Kabur Pelajar di Lamtim, Seorang Pemuda Dijemput Polisi

"Kami meminta keterangan dari korban dulu, gang mana saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Untuk saat ini tim satreskrim bersama Tim Inafis Polresta Bandar Lampung sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di ruangan BKD Provinsi Lampung pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Yang mana dari data sebelumnya sejumlah oknum aparatur sipil negara ( ASN) yang di lingkungan Badan Kepegawaian (ASN) yang ada dilingkungan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap sesama ASN Alumni Institut pemerintah dalam negeri (IPDN) hingga sampai dirujuk kerumah sakit.

Informasi ada terdapat enam korban yang telah dianiaya oleh sekitar sepuluh orang. Yanga mana penganiayaan diduga karena keenam alumni IPDN angkatan XXX ini keluar serta tidak mau ikut kontingen.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: