Tak Terima Anaknya Dimarahi karena Merokok, Seorang Guru Diketapel hingga Buta Permanen

Tak Terima Anaknya Dimarahi karena Merokok, Seorang Guru Diketapel hingga Buta Permanen

Kondisi Zaharman (58) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit AR Lubuk Linggau, Sumatera Selatan-bengkuluekspress.disway.id-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ilham Mubdib, anak dari seorang guru SMA 7 Rejang Lebong, Bengkulu, dengan sedih menceritakan kondisi ayahnya, Zaharman (58), yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit AR Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Ilham mengungkapkan bahwa ayahnya yang merupakan guru olahraga di sekolah itu, kini mengalami kebutaan pada mata kanan setelah terkena batu dari ketapel yang ditembakkan oleh salah seorang orang tua siswa di Rejang Lebong, Bengkulu.

"Walaupun berada di tempat tidur, ayah tetap berusaha menunaikan sholat dan menyambut para pembesuk yang datang. Namun sayangnya, matanya pasti telah kehilangan penglihatan," ujar Ilham saat berada di rumah sakit pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Ilham mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan dokter menyatakan kelopak mata kanan Zaharman mengalami kerusakan parah dan tidak mampu lagi melihat akibat benturan batu dari ketapel tersebut. 

BACA JUGA:Gara-gara Hutang Pinjol, Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat dengan Keji, Terancam Hukuman Mati

"Mata kanan ayah hancur akibat batu dari ketapel itu," jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku ketapel, seorang pria bernama Arfan Jaya yang berusia 45 tahun. 

Arfan diduga telah sengaja menggunakan ketapel untuk melukai Zaharman karena tidak terima anaknya mendapat teguran dan ditendang karena merokok di kantin sekolah.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Denyfita Mochtar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus yang didukung oleh tim Jatanras Polda Bengkulu untuk melacak keberadaan Arfan Jaya. 

BACA JUGA:Sekdaprov Lampung Jadi Narasumber Peringatan HUT Ke-77 PWI/HPN dan Porseniwada di Sumatera Selatan

Pelaku diduga masih berada di sekitar Kabupaten Rejang Lebong.

Di sisi lain, keluarga Arfan Jaya juga melaporkan Zaharman ke polisi atas tuduhan kekerasan terhadap anak di lingkungan SMA 7 Rejang Lebong.

"Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dengan bantuan tim Jatanras Polda Bengkulu. Sementara itu, laporan terkait penganiayaan anak oleh pelaku juga sedang kita proses," tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: