Mentan Syahrul Yasin Dorong Provinsi Lampung Percepat Proses Tanam sebagai Antisipasi Dampak El Nino
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri.
Menurut Mentan perlu dilakukan supaya Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrim el nino yang diperkirakan berlangsung lama.
"Antara lain mempersiapkan lahan lahan penyangga kita kurang lebih 500 ribu hektar untuk intensifikasi yang lebih. Dan tentu kita akan gunakan kekuatan mekanisasi dan teknologi termasuk penyesuaian varietas yang tahan kekeringan," kata Mentan SYL dalam rapat koordinasi (rakor) antisipasi dampak iklim el nino Provinsi Lampung, Rabu 2 Agustus 2023.
Lanjutnya selama ini Provinsi Lampung adalah daerah penyangga langsung bagi daerah di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Sampah di Pulau Pasaran Dibakar, Ini Kata Kepala DLH Bandar Lampung
Karena itu, dalam menghadapi el nino ini Lampung harus menjadi daerah terbaik dalam peningkatan produksi bagi kepentingan nasional.
"Dan kelihatannya Pak Kadis yang ada di sini Pak Bupati Pak Gubernur sangat serius dan sangat antusias membantu kepentingan bangsa yang kita cintai ini," jelasnya.
Lanjutnya upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak buruk el nino juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1000 hektar di setiap daerah.
Khusus untuk wilayah Lampung, SYL berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi.
BACA JUGA:Kegiatan Penyuluhan Hukum Serentak dalam Rangka Peringatan Hari Kemenkumham HDKD Ke-78
"Kalau Gubernur Lampung dan para Bupati Lampung mau tanam 1000 hektar kita akan siapkan skema KUR dan paket alsintan. Kita berharap kalau pertanian itu 1000 hektar bisa berkontribusi kepada rakyat perputaran ekonomi sampai 30 miliar. Dan ini membutuhkan konsentrasi kerja yang sangat apik antara pemerintah pusat dengan daerah," jelasnya.
Namun begitu, Mentan memastikan bahwa saat ini masih ada petani yang melakukan panen raya sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan pangan.
Tercatat, bulan Agustus ini ada sekitar 850 ribu hektare yang siap untuk panen.
"Tetapi ingat kita tidak boleh pede karena cuaca sangat ekstrim kalau hujan langsung banjir kalau panas membakar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: