Kecamatan Pagar Dewa Rencanakan Komitmen Mandiri, Tingkatkan Peran Program Orang Tua Asuh
Ilustrasi Program Orang Tua Asuh--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam mendukung program orang tua asuh Pemkab Lampung Barat, sebagai upaya mengentaskan kasus stunting mendapat respon positif dari para orang tua asuh, dengan mulai melakukan berbagai wacana agar keberadaannya dan manfaatnya pada anak asuh betul-betul memberikan dampak positif di lapangan.
Seperti diketahui orang tua asuh adalah aparat pemerintah yang terhimpun mulai dari tingkat pekon, kecamatan hingga kabupaten, untuk berperan memberikan perhatian khusus kepada Kepala Keluarga (KK) yang memiliki anak terdiagnosa stunting.
Dalam hal itu, peran orang tua asuh diantaranya memberikan pembinaan dan perhatian lebih khususnya kepada anak asuh agar lepas dari masalah stunting yang dialami, hingga mampu mengentaskan kasus stunting yang terjadi
Dengan harapan keberadaan orang tua asuh tak ubahnya seperti orang tua biologis para anak asuh yakni memberikan dan melakukan apa yang menjadi kebutuhan anak penderita stunting.
BACA JUGA:3 Alasan Kamu Harus Jadi yang Pertama Punya Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5!
Karena itu dalam mendukung program pemerintah tersebut, tentunya keberadaan orang tua asuh bukan hanya sebatas sebutan nama atau hanya memberikan arahan tentang apa yang baik untuk dijalankan.
Melainkan diharapkan betul-betul dapat melakukan perubahan pada kesehatan anak asuh khususnya.
Dan terkait itu muncullah ide agar peran orang tua asuh supaya betul-betul memberikan manfaat.
Seperti terpantau pada kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektoral (Linsek) Kecamatan Pagar Dewa.
BACA JUGA:Biadab! Cabuli Bocah hingga Hamil, Seorang Kakek Ditangkap Anggota Polres Lamtim
Dimana para orang tua asuh yang terhimpun dari golongan Aparatur Sipil Negara (ASN) Mulai dari pegawai kecamatan, puskesmas, tenaga guru, P3K, Babinsa, Babinkamtibmas dan pemerintah pekon.
Mewacanakan sumbangsih secara mandiri untuk dimanfaatkan dalam mencukupi kebutuhan anak asuh.
Camat Mat Patoni, S.Sos, M.S.I., membenarkan tentang rencana tersebut dan atas usulan serta ide dari para orang tua asuh.
"Orang tua asuh adalah gabungan aparat terkait dalam satu pekon, di tingkat pekon, begitu juga di tingkat kecamatan yang berperan memberikan perhatian kepala warga atau anak asuh yang terdiagnosis stunting, agar lepas dari masalah tersebut dan dapat hidup normal seperti yang lainnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: