Penanganan 4 Titik Bencana Senilai Rp12,7 Miliar di Lampung Barat Segera Dimulai

Penanganan 4 Titik Bencana Senilai Rp12,7 Miliar di Lampung Barat Segera Dimulai

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penanganan empat titik bencana di Kabupaten Lampung Barat yang akan menghabiskan total anggaran sebesar Rp12,7 Miliar.

Dana tersebut bersumber dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI tahun anggaran 2023 ini akan dimulai dalam waktu dekat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Prio Utomo, SH., mengatakan, saat ini  lelang sedang dalam proses.

Nantinya setelah lelang selesai maka ditindaklanjuti dengan proses selanjutnya, untuk kemudian dilaksanakan oleh pihak rekanan pemenang tender proyek dimaksud.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Segera Bangun Sekolah Khusus Anak Disabilitas di Kedaton

"Iya, untuk saat ini sudah dalam proses lelang, kalau sudah selesai maka akan langsung kontrak dan bisa dilaksanakan oleh para rekanan pemenang tender dari empat kegiatan penanggulangan bencana tersebut," kata Padang, Rabu 5 Juli 2023.

Dijelaskan, anggaran dana hibah tersebut akan dialokasikan untuk penanganan empat titik penanganan dampak bencana alam yang ada di Kabupaten setempat.

Rinciannya di Kecamatan Kebun Tebu dua titik, Kecamatan Suoh satu titik dan satu titik lagi berada di Argo Mulyo Kecamatan Pagar Dewa.

Proses diterimanya hibah tersebut, kata dia, diawali dengan mengusulkan proposal ke BNPB pada awal tahun 2021 lalu untuk penanganan 48 titik penanganan dampak bencana alam.

BACA JUGA:Listrik di Kabupaten Pesisir Barat Padam, Ini Penyebabnya

Dari 48 titik tersebut hasil pra verifikasi ada 16 titik yang dilakukan verifikasi dan syarat administrasi lanjutan.

Dari 16 itu akhirnya tersaring 6 titik untuk dilakukan verifikasi lapangan lalu muncullah 4 titik yang disetujui.

“Karena dana hibah dari BNPB ini betul-betul penanganan aset yang berdampak langsung terhadap masyarakat bukan hanya pada sisi keselamatannya dan perlindungannya, tetapi juga pada sisi ekonomi," jelas Padang. 

Penentuan titik dan lokasi kemudian jenis pekerjaan, butuh kajian dari BNPB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: