Inilah Alasan Mengapa Segitiga Bermuda Berbahaya

Inilah Alasan Mengapa Segitiga Bermuda Berbahaya

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kita semua pasti tidak asing dengan Segitiga Bermuda yang merupakan fenomena alam penuh dengan misteri.

Banyak yang menerangkan bahwasanya pada saat pelaut yang terbiasa memperhitungkan arah dengan kompas saat dengan garis segitiga bermuda akan terjadi kesalahan pembacaan kompas. 

Hal tersebut bisa terjadi karena banyak yang menyebut  segitiga bermuda merupakan rumah bagi anomali magnet berskala besar, sebuah wilayah di mana garis medan magnet Bumi melengkung dan terpelintir. 

Berikut beberapa alasan kenapa segitiga bermuda berbahaya. 

BACA JUGA:Luar Biasa, Perputaran Uang Selama Krui Fair Capai Rp1,3 Miliar

Pertama Segitiga Bermuda ternyata berada di lautan yang turun di kedalaman. Didalamnya mengandung sekitar 321 juta mil kubik (1.338 kilometer kubik) air. 

Hal ini lah yang membuat apapun itu baik pesawat ataupun kapal yang melewati nya akan hilang tanpa meninggalkan jejak apapun. 

Kedua, adanya badai tropis dan angin topan yang sering terjadi di wilayah Atlantik. Kapal yang lewat di sana lebih rentan terhadap adanya perubahan cuaca yang secara tiba-tiba menjadi ekstrim. 

Ketiga adanya Kawah Metana. Dikutip dari beberapa sumber bahwasanya kumpulan kawah di Laut Barents di lepas pantai Norwegia. 

BACA JUGA:Cair Lebih Cepat! Bukan Hanya Pensiunan PNS yang Dapat Tunjangan, Ini Kategori Penerimanya

Kawah tersebut mungkin disebabkan oleh ledakan metana kuno yang dilepaskan setelah akhir zaman es terakhir, 11.700 tahun yang lalu. 

Ledakan itu terjadi ketika pemanasan suhu lautan menyebabkan tekanan menumpuk dan metana dilepaskan dari gas hidrat, zat padat seperti es yang dibentuk oleh gas yang digabungkan dengan air beku.

Beberapa liputan media dari penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan dengan Segitiga Bermuda yang mengusulkan bahwa ledakan metana yang tiba-tiba dan keras dapat menciptakan lubang runtuhan atau membentuk gelembung gas yang dengan cepat akan melumpuhkan dan menenggelamkan kapal.

Keempat munculnya Killer Clouds atau awan yang mematikan.  Awan-awan raksasa ini kerap muncul di atas ujung Barat Segitiga Bermuda, bahkan bentuknya bisa seluas 32 hingga 89 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: