Lestarikan Budaya Leluhur, Pemerintah Desa Gedung Agung Adakan ‘Rasulan’ Bersih Desa
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka melestarikan peninggalan budaya leluhur, Pemerintah Desa Gedung Agung menggelar Syukuran Bersih Desa yang dilaksanakannya di aula balai desa setempat, pada Senin, 26 Juni 2023.
Syukuran Bersih Desa atau yang disebut Rasulan ini merupakan peninggalan dari leluhur desa Gedung Agung yang merupakan keturunan dari Desa Giring Rejo, Wonosari Kabupaten Gunung Kidul.
Diman dalam bersih Desa ini warga desa memadati Balai Desa Gedung Agung melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa
Dalam kesempatan itu warga masyarakat membawa sedekah berupa Nasi tumpeng serta Ingkung (ayam utuh) yang selanjutnya dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Tetapkan Libur dan Cuti Bersama Idul Adha Bagi Perusahaan Swasta
Dimana Rasulan atau bersih desa merupakan tradisi masyarakat desa gedung agung yang setiap tahun dilaksanakan dengan tujuan menghindarkan dari segala bencana serta melestarikan warisan nenek moyang desa.
Kepala Desa Gedung Agung Martono melalui Sutono selaku Panitia dan tokoh masyarakat mengatakan makna bersih desa sendiri adalah untuk menghindarkan masyarakat desa dari bencana apapun baik itu secara keseluruhan warga maupun pribadi.
"Tujuannya agar desa terlindungi dari bencana apapun serta menuju desa Gedung Agung menjadi lebih baik lagi tentu saja dengan mengharap keridhoan dari Allah," ungkapnya dalam sambutannya.
"Rasulan merupakan sejarah dari kyai Ageng Giring yang berasal dari Desa Giring Rejo Wonosari Kabupaten Gunung Kidul," ungkapnya kepada Medialampung.co.id.
BACA JUGA:Kelurahan Kaliawi Persada Fokus Pembuatan SKTM, Salah Satu Program Walikota Eva Dwiana
Lanjutnya, Sutono juga menjelaskan sejarah dari Rasulan atau bersih desa itu sendiri serta menurutnya tujuannya agar masyarakat bisa diberikan kesehatan, panjang umur serta panen yang melimpah," jelasnya
Dimana kegiatan Bersih desa atau Rasulan itu sendiri rutin dilakukan oleh pihak desa setiap tahun dan memang menjadi program desa Gedung Agung setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur dan melestarikan budaya leluhur (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: