Lubang 'Patching' Membahayakan, Pemkab Lampung Barat Dorong BPJN Segera Lanjutkan Penanganan

Lubang 'Patching' Membahayakan, Pemkab Lampung Barat Dorong BPJN Segera Lanjutkan Penanganan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Puluhan lubang Patching pada ruas jalan nasional di wilayah Kecamatan Belalau, Batubrak dan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat kini kondisinya membahayakan pengguna jalan. 

Bahkan lubang Patching tersebut telah beberapa menelan korban, khususnya pengendara roda dua (R2).

BACA JUGA:BPBD Lampung Barat Mencatat Terjadi 27 Bencana dengan Kerugian Mencapai Rp2 Miliar

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lampung Barat Robert Putra, ditemui di ruang kerjanya Senin 19 Juni 2023 mengatakan, penangan ruas jalan nasional tersebut merupakan kewenangan dari Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Kendati begitu, ia mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak BPJN, menyikapi keluhan masyarakat pengguna jalan dengan keberadaan lubang Patching di sejumlah titik yang membahayakan.

BACA JUGA:Di Depan Tim Evaluator Inspektorat Kemendagri, Nukman Beberkan Keberhasilan Turunkan Angka Stunting

"Kami sudah sampaikan ke BPJN, agar penanganan lanjutan berupa penutupan lubang Patching dengan aspal segera dilakukan, karena memang kondisinya membahayakan pengguna jalan," ungkap  Robert mendampingi Kepala DPUPR Lambar Ansari.

Dari hasil koordinasi yang dilakukan, kata dia, pihak BPJN melalui rekanan pelaksana melakukan penanganan yang diawali dengan Patching, setelah proses ini selesai maka baru dilanjutkan untuk pengaspalan yang dilakukan sekaligus.

BACA JUGA:Amalan 10 Hari Pertama Dibulan Dzulhijjah

"Jadi alasan mereka karena mereka menyelesaikan Patching terlebih dahulu, baru nanti setelahnya pengaspalan. Namun terkait apapun apa yang mereka sampaikan, kami tetap meminta agar lubang-lubang tersebut segera ditutup, jangan sampai menelan korban jiwa dan juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang melintas," imbuhnya.

Sementara itu Wandi, salah seorang pengguna jalan mengaku mengeluhkan dengan kondisi jalan yang di Patching dan belum dan penanganan lanjutan.

BACA JUGA:Berikut Daftar 10 Barang Antik yang Paling Dicari Kolektor Indonesia, Harganya Sampai Ratusan Juta Rupiah

"Sebagai pengguna jalan kami berharap agar lubang-lubang tersebut bisa segera ditutup, karena jangan sampai menelan korban jiwa, sebab kondisinya sangat membahayakan," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: