BBWSMS Bangun Talud Abrasi Sepanjang 700 Meter di Pesisir Barat Lampung

BBWSMS Bangun Talud Abrasi Sepanjang 700 Meter di Pesisir Barat Lampung

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) tahun ini melaksanakan pembangunan talud penahan abrasi di Pekon Balam dan Pekon Kerbangdalam, Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat Lampung.

Peratin Kerbang Dalam Miswar Efendi mengatakan, pelaksanaan kegiatan pembangunan talud penahan abrasi yang menghubungkan dua pekon tersebut, merupakan kegiatan lanjutan dari proyek yang sebelum yang dilaksanakan di dua pekon tersebut.

BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama, Sri Ajak Jemaah Dukung Percepatan Pembangunan Masjid Al-Muhajirin

“Kegiatan pembangunan talud yang dilaksanakan pada tahun ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan BBWSMS baik di Pekon Balam maupun Pekon Kerbang Dalam,” kata dia.

Dijelaskannya, pembangunan talud di sepanjang pantai Pekon Balam dan Pekon Kerbang Dalam itu sudah dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2016 lalu, yang dimulai sejak tahun 2016 di Pekon Balam, tahun 2021 di Pekon Kerbang dalam dan tahun 2023 kedua talud tersebut tersambung.

BACA JUGA:Pahami Beberapa Langkah Cara Membeli hingga Mengisi Token Listrik PLN

“Total panjang talud yang di bangun tahun ini mencapai 700 meter, nantinya akan mempertemukan talud di Pekon Balam dan Pekon Kerbang dalam dan hanya terputus oleh sejumlah muara sungai,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini pembangunan talud tersebut masih terus berjalan, talud yang sudah terpasang utuh baru sekitar 100 meter, sedangkan untuk pondasi utama sudah mencapai 300 meter.

BACA JUGA:Tiba di Jeddah, Jamaah Calon Haji Lampung Barat Kloter 47 JKG Dalam Kondisi Sehat

“Proses pembangunan talud sampai sekarang masih terus berlanjut, dengan anggaran Rp19 miliar lebih, talud sepanjang 700 meter dengan lebar 10 meter tersebut diharapkan mampu menghalau terjangan ombak,” harapnya.

Pihaknya berharap, pembangunan talud penahan abrasi tersebut mampu menghalau abrasi pantai yang mengancam wilayah pekon tersebut, apalagi sebelum dibangunnya talud pada tahun 2016 air laut pasang sempat naik ke Pekon Balam dan Tahun 2018 naik ke Pekon Kerbang Dalam.

BACA JUGA:Gorong-gorong Jalan di Suoh Amblas, Bahayakan Pengguna Jalan

“Naiknya air laut tersebut sebelum adanya pembangunan talud penahan abrasi. Karena itu adanya pembangunan talud yang dibangun sebelumnya sangat bermanfaat, terutama dalam menghalau terjangan ombak besar dan sampai saat ini kedua wilayah itu masih aman dari abrasi pantai,” pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: