Debit Sumber Air Turun Drastis, Pelayanan Perumda Limau Kunci Terhambat

Debit Sumber Air Turun Drastis, Pelayanan Perumda Limau Kunci Terhambat

Aliran air Perumda Limau Kunci terganggu akibat debit sumber air menurun drastis-Ilustrasi/FREEPIK.COM-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Debit sumber air Way Jurak dan Limau Kunci yang menjadi dua sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Limau Kunci, yakni untuk melayani masyarakat di wilayah Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan yang signifikan.

Penurunan yang terjadi hingga 50 persen selama satu bulan terakhir tersebut, menyebabkan pelayanan Perumda Limau Kunci kepada masyarakat cukup terhambat. Hal ini menimbulkan keluhan di tingkat pelanggan di beberapa wilayah.

BACA JUGA:Pekon dan Kelurahan di Way Tenong Salurkan Bansos CPP Tahap ll

Direktur Perumda Limau Kunci Dona Sorenty Moza mengungkapkan, turunnya debit air dua sumber air tersebut, menyebabkan waktu giliran pendistribusian lebih panjang dari sebelumnya. 

Bahkan untuk beberapa titik, pelayanan menjadi terhambat lantaran tekanan air yang juga mengalami penurunan.

BACA JUGA:19,063 Ton Bantuan Beras CPP Tahap II untuk 10 Pekon di Belalau Disalurkan

"Kita berlakukan secara bergiliran, tetapi karena debit air yang kecil, menyebabkan waktu gilirannya lebih panjang dari sebelumnya, karena memang tekanan airnya juga berkurang. Turunnya debit sumber air ini juga terjadi di wilayah Kembahang dan juga Kenali," ungkapnya.

Tidak seperti untuk wilayah Sekincau, menurut Dona, hingga saat ini layanan tidak mengalami hambatan, hal ini dikarenakan sumber air untuk masyarakat di wilayah itu, berasal dari hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang hingga saat ini masih terjaga.

BACA JUGA:Pengguna BBM Subsidi Diwajibkan Mendaftar di MyPertamina

”Untuk wilayah Sekincau itu tidak ada hambatan, karena memang hutan yang menjadi sumber airnya masih terjaga, berbeda dengan sumber air seperti Way Jurak adan Limau Kunci, begitu juga di sumber air untuk wilayah Kembahang dan Kenali,” bebernya.

Dengan terhambatnya pelayanan tersebut, Dona menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan, pihaknya akan mengoptimalkan pendistribusian air yang ada secara merata di seluruh wilayah yang ada.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: