Harga Emas Naik, Warga Bandar Lampung Ramai-ramai Jual Perhiasan

Harga Emas Naik, Warga Bandar Lampung Ramai-ramai Jual Perhiasan

Warga Kota Bandar Lampung beramai-ramai menjual perhiasan emasnya--

BANDAR LAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Harga perhiasan emas di Bandar Lampung kembali mengalami kenaikan.

Untuk logam mulia, harga emas di tanggal 10 Mei 2023 menjadi Rp1.063.000 per gramnya, yang sebelumnya di harga Rp1.059.000 per gramnya.

Salah satu pedagang Emas yang ada di pasar Bambu Kuning, Ranti mengatakan, hari ini harga perhiasan emas di tokonya masih terus saja naik.

"Untuk emas saat ini, di toko kami menjual emas di harga Rp960 ribu per gram yang dari sebelumnya di harga Rp930 ribu hingga Rp940 ribu per gramnya," Kata Ranti (10/5). 

BACA JUGA:Soal Isu Eva Dwiana Dicoret dari Bacalon Walikota, Ini Penjelasan PDIP Lampung

Kenaikan harga emas membuat masyarakat lebih memilih untuk menjual daripada membeli emas, "Masyarakat sekarang lebih banyak menjual emasnya daripada yang membeli," ucapnya.

Masyarakat sendiri tidak menentu melakukan transaksi beli dan jual emas per harinya. 

"Dalam sehari, kadang yang menjual emas lebih kurang 7 orang, sedangkan untuk yang membeli emas paling juga kalo ada 2 atau 4 per harinya, jadi kalo di bandingkan sekitar 70% yang jual dan 30% yang membeli," sambungnya.

Sementara di toko emas yang berbeda, Ruli menyampaikan, harga emas saat ini lebih cenderung stabil di angka Rp950 ribu/gram.

BACA JUGA:Lapor Kena Pungli, Seorang Guru ASN di Pangandaran Ngaku Diintimidasi Hingga Pilih Mundur

Namun saat ini transaksi pembelian emas masyarakat justru lebih sedikit dibandingkan dengan yang menjual emasnya.

Dalam sehari, kata Ruli, masyarakat yang menjual ataupun yang beli emas di tokonya tidak menentu. "Kadang sehari 2 orang, kadang juga 5 orang yang jual ataupun yang mau beli emas," tuturnya. 

Masyarakat yang menjual perhiasan emasnya kebanyakan dipergunakan saat momen libur lebaran kemarin dan juga untuk kebutuhan yang lain.

"Memang kebanyakan masyarakat menjual emasnya saat butuh uang darurat ataupun kebutuhan mendesak," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: