UPTD KPH Liwa Imbau Pokdarwis Stop Sementara Pendakian Gunung Seminung-Pesagi

UPTD KPH Liwa Imbau Pokdarwis Stop Sementara Pendakian Gunung Seminung-Pesagi

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Sastra Wijaya, S.Hut, M.M--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengelola atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pendakian Gunung Seminung dan Gunung Pesagi dihimbau untuk sementara waktu agar menghentikan segala kegiatan Pendakian pada kedua gunung tersebut. 

Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Sastra Wijaya, S.Hut, M.M, Rabu (3/5/2023).

BACA JUGA:Minggu Ini, KPK Bakal Panggil Kadis Kesehatan Lampung

"Surat himbauan Nomor:522/232/V.24/K.LW/2023 tentang penghentian sementara kegiatan pada Gunung Seminung dan Gunung Pesagi telah kita sampaikan ke masing masing Pokdarwis atau Pengelola," ujar dia.

Menurut Sastra, penghentian sementara kegiatan pendakian di Gunung Seminung dan Gunung Pesagi tersebut bukan tanpa alasan, namun mengingat kondisi curah hujan disertai petir yang berpotensi terjadi pada daerah perbukitan atau pegunungan.

BACA JUGA:Mengaku Nabi, Pelaku Penembakan Minta Ketua MUI Menerima Klaimnya

Ditambah dengan adanya kejadian pendaki di Gunung Seminung tersambar petir pada Sabtu (29/4/2023) yang lalu, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat, tiga orang luka ringan serta tiga orang menderita hipotermia.    

"Terkait hal itu maka UPTD KPH Liwa menghimbau kepada Pokdarwis Pendakian Gunung Seminung dan Gunung Pesagi untuk sementara waktu menghentikan segala kegiatan pendakian sampai situasi dinyatakan kondusif dan benar-benar aman untuk kegiatan pendakian gunung dibuka kembali," pungkas Sastra. 

BACA JUGA:Antisipasi Dampak El Nino, Dishut Lampung Bentuk Satgas Karhutla

Sekadar diketahui, peristiwa naas menimpa sejumlah pendaki Gunung Seminung di Pekon Teba Pering Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lambar, tersambar petir pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 23.45 WIB. 

Atas musibah tersebut,  salah satu pendaki atas nama Abdal Reka Anggara (18) warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan meninggal dunia dan sembilan pendaki mengalami luka luka  dan tiga pendaki yang terserang dingin atau Hipotermia.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: