Polisi Selidiki Insiden Penembakan Terduga Pelaku Judi Lampura
--
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pihak Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) masih mendalami pelaku maupun motif meninggalnya warga Desa Sukadana Udik, inisial RJ Warga Desa Sukadana Udik Kecamatan Bunga Mayang, saat peristiwa penggerebekan permainan judi oleh petugas di Polsek Bunga Mayang setempat, Rabu, 12 April 2023 dini hari.
Hal itu, diutarakan Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi Oktama mewakili Kapolres AKBP Kurniawan Ismail, saat proses evakuasi terduga pelaku judi di RSD HM Mayjend Ryacudu Kotabumi.
"Peristiwa itu, pada saat penangkapan (petugas) adanya kegiatan judi di daerah Bunga Mayang (TKP), didalamnya terdapat insiden yang masih diselidiki," ujar AKP Eko Rendi Oktama kepada awak media.
Hingga, menurutnya terjadi insiden yang menyebabkan satu diantara pemain judi tersebut meninggal dunia, dan kini sedang dilakukan proses kepolisian di rumah sakit daerah, HM Mayjend (purn) Ryacudu Kotabumi.
BACA JUGA:PM Safari Ramadhan Bersama Jajaran Pengurus PDIP Sekaligus Bagi Parsel
"Inisialnya RJ dan petugas telah mengamankan dua pelaku lainnya (pelaku judi, Red). Untuk mengungkap kebenarannya, kita sedang melakukan penyelidikan siapa pelakunya dan bagaimana kronologinya," terangnya.
Disisi lain, Direktur RSD HM Mayjen (purn) Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitria mengungkapkan bahwasanya dalam jasadnya tidak ada tanda - tanda kekerasan. Diduga peristiwa meninggalnya warga itu akibat tembakan senjata api bersarang di pinggangnya.
"Kalau untuk pastinya, itu belum dapat diinformasikan. Hanya saja disana (jasad) tak ada tanda-tanda kekerasan, kemungkinan penyebab meninggal dunia kemungkinan akibat luka tembak," tambahnya.
Diketahui pria anak tiga itu, tewas tertembak polisi saat dilakukan penggrebekan perjudian kartu Remi di RT 07 RK 01 Desa Negara Tulang Bawang kecamatan setempat, pada Rabu dini hari (12/4/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Erwantoni mengaku keluarga korban, saat dikonfirmasi awak media di RSU HM. Ryacudu Kotabumi mengaku, bahwa pihak keluarga pertama kali mendapatkan informasi dari kepala desa.
”Kami dengar kabar pagi ini adik ipar kami sudah meninggal, Kepala desa yang datang kerumah ngasih tau,” kata Erwantoni, Rabu 12 April 2023.
Dijelaskan Erwan, Setelah dilakukan visum adik iparnya tewas ditembak polisi di pinggang sebelah kanan bagian belakang.
”Tadi sudah dilakukan visum, Peluru masih bersarang di badannya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: