Dialog Kerukunan BDK Srimenanti Dukung Suksesnya Pemilu 2024

Dialog Kerukunan BDK Srimenanti Dukung Suksesnya Pemilu 2024

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bertempat di Bali Dharma Kerti (BDK) Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat dilangsungkan dialog kerukunan dalam rangka dharma santi nyepi tahun Saka 1945 yang diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lambar pada Sabtu (8/4).

Dalam acara keagamaan yang bertemakan 'Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia' diikuti para pemuka agama seperti Islam, Hindu, Kristen, Budha yang ada di Kabupaten Lambar.

Peratin Srimenanti Anggi Iswanto mengatakan kegiatan dialog kerukunan antar umat beragama tersebut baru kali pertamanya dilaksanakan di pekon itu, sebagai tindak lanjut dijadikannya Srimenanti sebagai pekon kerukunan umat beragama yang tahun lalu telah dibangun tugu kerukunan tepat di pusat pekon setempat. 

BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri, Sekolah di Lambar akan Diliburkan Dua Minggu

Dijelaskannya dalam dialog tersebut sebagai wujud kebersamaan dalam menjalin langkah persatuan dan kesatuan untuk lebih meningkatkan kerukunan antar umat beragama di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara mulai dari tingkat yang paling dasar yakni masyarakat hingga tingkat tertinggi pemerintah.  

Anggi juga menyampaikan acara itu sekaligus  membahas dukungan dalam mensukseskan Pemilu 2024. Dimana meski dalam pelaksanaan pesta demokrasi mulai dari pemilihan legislatif, bupati/walikota, gubernur dan presiden berbeda pilihan. 

Namun jangan perbedaan itu justru menjadi perpecahan  mengingat semua umat beragama memiliki keinginan dan harapan yang sama yakni tidak adanya perpecahan yang disebut Dharma Santi dan Dharma Negara.

BACA JUGA:Pengerjaan Perbaikan Jalan Nasional Sekincau - Bukit Kemuning Dilembur

Disampaikan tokoh adat Hindu Lambar Wayan Darmawan, mengucapkan terimakasih diselenggarakannya dharma santi yang diinisiasi Kemenag langsung, semoga tahun-tahun berikutnya diadakan di lain pekon dan kecamatan oleh semua agama. 

Walaupun bukan dalam suasana peringatan hari besar agama.

Dalam acara yang bersamaan dengan bulan suci ramadhan dan momentum hari raya nyepi tersebut, tampak kegiatan dimeriahkan dengan penampilan seni budaya adat bali.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: