Sekura Cakak Buah, Tradisi Khas Saibatin Lambar

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lampung Barat merupakan Kabupaten yang sangat terkenal dengan kekayaan alam dan budaya.

Salah satu kekayaan budaya yang sangat khas di Kabupaten ini adalah pertunjukan tradisi Sekura Cakak Buah.

Sekura Cakak Buah merupakan pesta budaya tradisional pada Komunitas adat Sai Batin di Lampung Barat berupa penampilan manusia bertopeng (Sekura) yang dilaksanakan secara bergiliran antar desa pada bulan Syawal, hari raya Idul Fitri tepatnya tanggal 1 hingga 7 Syawal.

BACA JUGA:Pesta Sekura Bakal Digelar di 23 Tempat

Topeng yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu Sekura Kamak (kotor) dan Sekura Kecah (bersih) yang mengekspresikan kebaikan dan keburukan kehidupan di dunia.

Tradisi pesta budaya ini menjadi ajang kebebasan berekspresi dan ungkapan rasa syukur masyarakat.

Dalam prosesnya, tradisi Sekura Cakak Buah setidaknya dilakukan dengan tahap persiapan melalui musyarawarah yang dihadiri oleh panitia pelaksana yaitu Muli Mekhanai (bujang gadis), tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat Pekon guna membahas pelaksanaan tradisi tersebut secara bersama-sama.

BACA JUGA:Tradisi Ngantak Sesuduk Masyarat Saibatin Lampung

Kemudian, tahap pelaksanaan yang diawali dengan kegiatan pembukaan semiformal sebagaimana pembukaan kegiatan pada umumnya.

Lalu dilanjutkan dengan kegiatan buharak (arak-arakan) Sekura menuju panggung disertai pasangan Muli Mekhanai yang berdandan layaknya pasangan pengantin menggunakan pakaian pengantin adat Sai Batin, Silek Lampung (Seni Pencak Silat Lampung) dan iringan musik Hodra. 

Adapun Puncuk dalam tradisi ini adalah Cakak Buah yaitu Sekura Kamak secara bersama menaiki pohon pinang yang telah disiapkan panitia guna mengambil buah (hadiah) yang ada dipuncak pohon.

BACA JUGA:Dapunta Pesagi Seminung, Legenda Aji Saka dan Persebaran Peradaban Sansekerta di Nusantara

Puncak kegiatan Cakak Buah sekaligus menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan dari tradisi Sekura Cakak Buah.

Tradisi Sekura Cakak Buah oleh masyarakat adat Saibatin Lampung Barat dimaknai sebagai wujud solidaritas sosial atas dasar nilai gotong royong, keramahtamahan, dan partisipasi aktif dalam masyarakat.*

Sumber: