Kurangi Kemiskinan di Lambar, Disbunnak Lambar akan Alokasikan Bantuan

Kurangi Kemiskinan di Lambar, Disbunnak Lambar akan Alokasikan Bantuan

Kabid Perkebunan Disbunnak Lambar Sumarlin, S.P, M.P--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) tahun ini akan mengalokasikan bantuan berupa sarana pembenihan dan saprodi yang sasarannya adalah petani tembakau.

hal ini merupakan upaya Disbunnak Lambar dalam rangka upaya mengurangi angka kemiskinan di kabupaten setempat. 

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi Jelang Ramadhan, MTBM Al-Islamiah Belalau Pengajian Akbar di Pekon Kenali

“Untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat, salah satu kegiatan yang akan kita laksanakan di tahun ini adalah memberikan bantuan sarana pembenihan dan saprodi untuk petani tembakau,” kata Kabid Perkebunan Sumarlin mendampingi Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, Minggu (19/3/2023).

Dikatakannya, dengan adanya bantuan sarana pembenihan dan saprodi tersebut diharapkan dapat mendorong petani untuk meningkatkan penghasilan petani tembakau.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Takjil Sehat Untuk Berbuka

“Sarana pembenihan berupa plastik dan untuk saprodi bisa berupa pupuk dan obat-obatan. Kalau untuk bantuan bibit tembakau itu tidak ada karena selama ini petani telah memanfaatkan bibit lokal untuk dilakukan penanaman,” kata dia.

Lanjut dia, bantuan sarana dan saprodi tersebut akan dialokasikan untuk 50 orang petani tembakau yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sumberjaya, Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Suoh. 

BACA JUGA:MIN 2 Lambar Jadi Satu-Satunya Madrasah yang akan Terapkan Program Kantin Digital

“Untuk kriteria penerima bantuan, kita akan utamakan untuk petani yang telah masuk dalam data petani masyarakat miskin desil 1, penerima PKH dan bantuan lainnya dari pemerintah,” kata dia.

Sumarlin mengungkapkan, diharapkan jika petani bisa tanam sesuai dengan potensi yang ada maka akan meningkatkan pendapatan petani. 

BACA JUGA:TPP ASN Lampung Barat Bakal Segera Cair

“Mudah mudahan jika hasil panennya misalnya bisa mencapai 400 kilogram maka apabila harga jualnya Rp100 ribu/kilogram maka pendapatan petani bisa mencapai Rp40 juta,” kata dia. 

Sumarlin berharap dengan adanya bantuan dari Disbunnak tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani miskin ekstrim, sehingga kedepan angka kemiskinan di Kabupaten Lambar akan berkurang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: