DP3AKB Pesbar Tetap Lakukan Pendampingan Kasus Pelajar Melahirkan di Gardu

DP3AKB Pesbar Tetap Lakukan Pendampingan Kasus Pelajar Melahirkan di Gardu

Gardu tempat YA melahirkan bayinya.--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) tetap akan melakukan pendampingan terhadap kasus siswi yang melahirkan di gardu serta dugaan siswa yang membunuh bayi tersebut yang terjadi di Pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Tengah.

Kepala DP3AKB Kabupaten Pesbar, dr.Budi Wiyono, M.H., mengatakan, dengan adanya kejadian anak sekolah yang melahirkan di gardu dan diduga dibunuh, tanpa diketahui kehamilannya, baik oleh orangtua, teman-teman di sekolah dan masyarakat tersebut sangat memprihatinkan. 

Meski begitu, pihaknya  tetap akan melakukan pendampingan terhadap siswa dan siswi tersebut.

“Terutama terkait dengan meninggalnya bayi itu, apakah atas dasar disengaja atau tidak disengaja, kita dari P3AKB melalui UPTD PPA Pesbar tetap melakukan pendampingan,” katanya, Selasa (14/3).

BACA JUGA:Biadab!!! Seorang Pelajar Bekap Bayi yang Diduga Hasil Hubungan Gelap Hingga Tewas

Dikatakannya, dengan adanya kasus itu harus menjadi perhatian bersama, terutama para orangtua, agar dapat lebih meningkatkan perhatian dalam mendidik putra putrinya.

Peran orangtua sangat penting dalam mengawasi ataupun mengontrol perilaku anak maupun pergaulan anak. 

Selain itu, pihak sekolah dan masyarakat umum juga diharapkan untuk lebih meningkatkan peran masing-masing dalam hal perlindungan hak-hak anak.

“Selain itu juga memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan anak terutama pendidikan kesehatan reproduksi, agama, dan moral etika. Adanya kasus ini juga tentunya menarik perhatian karena ada dua hal yang menjadi masalah, yakni anak dibawah umur melahirkan dan meninggalnya bayi,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Lambar Bagikan SPPT PBB-P2 Tahun 2023

Masih kata dia, pihaknya berharap kedepan tidak ada lagi persoalan ataupun kasus seperti ini kembali terjadi di Kabupaten Pesbar. 

Untuk itu, dengan adanya kasus ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius semua pihak maupun stakeholder terkait lainnya. 

Mengingat hal ini juga akan berdampak pada generasi di Kabupaten Pesbar ini.

“Jangan sampai kembali terulang adanya kasus-kasus seperti ini. Untuk itu, para orangtua harus benar-benar melakukan pengawasan maksimal terhadap anak-anaknya, jangan dianggap sepele, terutama terhadap anak-anak sekolah yang tinggal di kost kost-an ataupun kontrakan dan jarang dipantau oleh orangtuanya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: