Mendagri Minta Pemda Lakukan Konkrit Jaga Tingkat Inflasi Daerah

Mendagri Minta Pemda Lakukan Konkrit Jaga Tingkat Inflasi Daerah

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam Rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, meminta seluruh pemerintah daerah  untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga tingkat Inflasi daerah.

Hal tersebut disebabkan kenaikan harga barang dan jasa menjadi perhatian masyarakat. Kemudian ketersediaan barang dan jasa, terutama yang berhubungan dengan bahan pangan, merupakan kebutuhan yang paling mendasar.

BACA JUGA:Bawa Sabu, Seorang Pria Diamankan Polisi Saat Main Biliard

Rakor tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung  wakili Gubernur, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengikuti acara secara virtual diruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (13/3).

"Semua survei menunjukkan itu. Apa yang menjadi perhatian masyarakat, pertama kenaikan harga barang dan jasa, kedua lapangan kerja, kemudian baru isu-isu lain," kata Tito. 

BACA JUGA:785 Peserta Ikut Ujian Kyu dan Gashuku di GSG Way Halim

Tito juga meminta pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder bersinergi dan berkoordinasi untuk terus memantau daerah mana saja yang perlu mendapatkan atensi terkait tren kenaikan harga barang dan jasa, kemudian komoditas apa saja yang perlu diberikan atensi dan diintervensi.

Sementara Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengimbau pemerintah daerah untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya perubahan permintaan dan fluktuasi harga yang bersifat musiman, terutama dikarenakan perubahan cuaca, memasuki musim panen dan menjelang bulan suci Ramadhan.

BACA JUGA:SMPN 4 Liwa Jadi Lokasi AB.KRAB.M

Pudji menerangkan, berdasarkan Kajian BPS tahun 2019, perubahan konsumsi makanan dan minuman masyarakat, khususnya pada bulan Ramadhan juga Idul Fitri, terjadi 3 minggu sebelum datangnya bulan Ramadhan dan mencapai puncaknya pada H-20 (sebelum) idul fitri.

"Akhir efek Ramadhan terlihat sekitar H-2 (sebelum) idul fitri yang kemudian beralih ke konsumsi transportasi (mudik) dan akan berakhir pada H+15 (setelah) idul fitri," terangnya. 

BACA JUGA:55 Calon PPPK di Lambar Dinyatakan Lulus Seleksi

Dari data SP2KP Kemendag, tiga komoditas yang akan cenderung meningkat konsumsinya di bulan Ramadhan dan sudah mulai menunjukkan peningkatan fluktuasi harga diantaranya daging sapi, daging ayam ras dan cabai merah.

Selain itu, Pudji Ismartini juga meminta pemerintah daerah mewaspadai kenaikan harga komoditas pangan yang berpotensi menyumbang inflasi pada minggu kedua bulan maret 2023 jelang bulan Ramadhan, diantaranya cabai rawit, beras, cabai merah dan minyak goreng.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: