Dorong Kinerja Pengelolaan APBN, KPPN Liwa Mengadakan Satker Awards Tahun 2022

Dorong Kinerja Pengelolaan APBN, KPPN Liwa Mengadakan Satker Awards Tahun 2022

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada hari Kamis, 23 Februari 2023, KPPN Liwa menyelenggarakan kegiatan Satker Awards KPPN Liwa Tahun 2022 bertempat di Aula Integritas KPPN Liwa

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Mitra Kerja KPPN Liwa dan dibuka oleh Kepala KPPN Liwa, Maria Lucky Ariana, dengan menyampaikan terkait Pemenuhan delapan indikator dalam Penilaian IKPA, yaitu Penyerapan Anggaran, Deviasi Hal. III DIPA, Capaian Output, Revisi DIPA, Belanja Kontraktual, Penyelesaian Tagihan, Pengelolaan UP dan TUP, dan Dispensasi SPM. 

Selain itu, Kepala KPPN Liwa menyampaikan perlunya peningkatan transaksi melalui digitalisasi pembayaran, menegaskan kembali ketentuan Rencana Penarikan Dana (RPD) Harian dalam pengajuan SPM, serta diperlukannya dukungan SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan APBN yang baik. 

Pada sesi selanjutnya dilaksanakan pemaparan materi terkait Strategi dan Issue Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 oleh Irmayanti selaku Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker. Dalam materi ini disampaikan terkait update APBN periode sampai dengan 22 Februari 2023.

Pagu belanja negara sampai dengan 22 Februari 2023 adalah sebesar Rp1.708 Miliar, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp201,9 Miliar dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp1.506 Miliar. 

Pada belanja pemerintah pusat, terjadi peningkatan pagu sebesar 12% dibandingkan tahun 2022. Peningkatan besar terjadi pada belanja Transfer ke Daerah (TKD) yang disebabkan adanya penyaluran Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Khusus yang disalurkan melalui KPPN Liwa.

Realisasi APBN sampai dengan 22 Februari 2023 sebesar Rp147,3 Miliar atau sebesar 8,6%. Realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp18,9 Miliar atau sebesar 9,4%, yang terdiri dari:

1. Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp115,4 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp14,5 Miliar atau sebesar 12,6%;

2. Belanja Barang dengan pagu sebesar Rp77,7 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp3,9 Miliar atau sebesar 5,1%; dan

3. Belanja Modal dengan pagu sebesar Rp8,8 Miliar telah direalisasikan sebesar Rp392,5 juta atau sebesar 4,4%. 

Untuk realisasi belanja Transfer ke Daerah (TKD) terdiri dari Dana Alokasi Umum yang Tidak Ditentukan Penggunaannya sejumlah Rp158 Miliar. Kemudian Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang terdiri dari BOS, BOP Paud, dan BOP Kesetaraan senilai Rp17,9 Miliar. Untuk Dana Bagi Hasil (DBH) telah disalurkan ke rekening kas daerah  sebesar Rp4,5 Miliar. 

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Rimma Novelly Rumahorbo selaku Kepala Seksi Verifikasi, Akuntansi, dan Kepatuhan Internal terkait Penyampaian Kualitas Laporan Keuangan. 

Beberapa indikator untuk laporan keuangan yang baik dilihat dari saldo tidak normal, saldo utang yang belum diterima tagihannya, aset yang belum diregister, selisih transfer keluar/masuk, dan pagu minus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: