Alfamart Resmi Kuasai Lawson Indonesia Lewat Transaksi Rp200 Miliar

Alfamart Resmi Kuasai Lawson Indonesia Lewat Transaksi Rp200 Miliar

Djoko Susanto, konglomerat ritel yang dikenal sebagai pengendali utama Alfamart dan Alfamidi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Langkah strategis dilakukan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) perusahaan ritel yang dikenal luas melalui jaringan minimarket Alfamart

Perusahaan ini resmi mengakuisisi PT Lancar Wiguna Sejahtera, pemegang lisensi waralaba gerai Lawson di Indonesia, dengan nilai transaksi mencapai Rp 200,45 miliar.

Akuisisi tersebut dilakukan melalui pembelian 1.484.855.160 lembar saham dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang sebelumnya merupakan induk dari pengelola jaringan Lawson. 

Informasi ini diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bagian dari konsolidasi bisnis ritel yang semakin agresif dilakukan oleh Grup Alfamart.

BACA JUGA:Jaga Laut Nusantara, BRI Tanam Ribuan Karang di Kapoposang

Transaksi ini tidak dikategorikan sebagai benturan kepentingan dan tidak memerlukan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan OJK.

Lawson sendiri merupakan jaringan convenience store asal Jepang yang dikenal dengan konsep gerai makan cepat saji. Di Indonesia, Lawson sebelumnya dioperasikan di bawah MIDI melalui skema waralaba. 

Dengan selesainya transaksi ini, status Lawson yang semula merupakan cucu perusahaan dari AMRT kini bertransformasi menjadi anak usaha langsung di bawah kendali perusahaan induk Alfamart.

PT Sumber Alfaria Trijaya tercatat memiliki 77,09 persen saham di MIDI, sementara sisa sahamnya dimiliki oleh beberapa pemegang saham individu dan publik, termasuk Direktur Utama MIDI, Rullyanto, serta investor ritel lainnya.

BACA JUGA:Pemdes Sidodadi Asri Bangun Paving Blok Jalan Lingkungan Ratusan Meter

Djoko Susanto, konglomerat ritel yang dikenal sebagai pengendali utama Alfamart dan Alfamidi, tetap menjadi tokoh sentral di balik akuisisi ini. 

Melalui PT Sigmantara Alfindo—yang dimiliki mayoritas oleh perusahaan afiliasi Djoko, yakni PT Perdana Mulia Fajar dan PT Cipta Selaras Agung—ia memegang kendali penuh terhadap arah bisnis ritel di bawah bendera Alfamart Group.

Dengan akuisisi ini, Grup Alfamart memperkuat portofolio ritelnya, sekaligus memperluas segmentasi pasar melalui jaringan convenience store yang menyasar konsumen kelas menengah ke atas, berbeda dari positioning minimarket tradisional mereka. 

Ini juga menjadi sinyal bahwa konsolidasi dan integrasi vertikal dalam sektor ritel akan semakin masif dalam waktu dekat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: