Waspada, Sudah Ditemukan Tiga Kasus DBD di Lambar

Waspada, Sudah Ditemukan Tiga Kasus DBD di Lambar

Ilustrasi Demam Berdarah-freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam kurun waktu Januari-Februari, Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Barat mencatat ada tiga kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat.

Tiga kasus tersebut tersebar di tiga kecamatan dari 15 kecamatan yang ada  yakni Kecamatan Batu Brak, Bandar Negeri Suoh (BNS) dan Balik Bukit.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Lambar Ira Permatasari, S.Farm, APT., mengungkapkan, data yang diterima itu hingga tanggal 20 Februari, artinya masih ada 10 hari lagi di bulan Februari ini yang belum terpantau, apakah akan mengalami penambahan jumlah kasus atau tidak.

BACA JUGA:Ariswandi Buka Turnamen Volly Ball Jatimulyo Cup 2023

"Hingga 20 Februari sesuai data yang masuk ke kami itu ada tiga kasus, ketika pasien DBD tersebut mendapatkan penanganan di tiga Puskesmas, Batu Brak, BNS dan Liwa (Balik Bukit)," ungkap Ira mendampingi Kepala Dinkes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., Senin (20/2/2023).

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada DBD. Dijelaskan, dalam mengantisipasi adanya kenaikan jumlah kasus pada tahun 2023 ini pihaknya akan memaksimalkan upaya pemberantasan sarang nyamuk serta menerapkan 3M dan menghimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Keberadaan nyamuk penyebab DBD faktor utamanya karena lingkungan yang kurang bersih, oleh sebab itu masyarakat kita imbau agar selalu menerapkan pola hidup bersih salah satunya dengan menguras dan menyikat tempat penampungan air dengan rutin, menutup rapat penampungan air, serta memanfaatkan limbah barang bekas yang bisa bernilai ekonomis," ujarnya.

BACA JUGA:Terima Kunjungan Kapolres, Edi Novial Apresiasi Kinerja Kepolisian

Terlebih, pada musim hujan yang dapat menimbulkan genangan air di berbagai tempat, termasuk di sekitar pemukiman. Genangan-genangan air biasanya terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.

Ciri-ciri terkena DBD pada umumnya yaitu demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, lalu sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, sakit di belakang mata, pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan serta bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.

"Masyarakat harus lebih waspada terhadap wabah DBD sebab bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, dampaknya juga bisa sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan pasien yang menderita DBD meninggal dunia sehingga harapan nya masyarakat agar lebih hati-hati dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari gigitan nyamuk penyebab DBD," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: