Disdikbud Lambar dan PGRI Kebuntebu Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bantuan kepada keluarga Safeizaldi warga Pekon Muarajaya l, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat yang mengalami musibah kebakaran rumah beberapa hari lalu terus mengalir.

Hal tersebut tentunya sebagai wujud kepedulian masyarakat dalam upaya membantu meringankan kondisi yang saat ini dialami keluarga Safeizaldi.

BACA JUGA:Pura-pura Bertamu, Pemuda Asal Balikbukit Curi Uang Rp 13 Juta

Seperti Kamis (26/1) dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lambar Bulki, S.Pd, M.M., menyerahkan bantuan yang berhasil dihimpun dari pegawai Disdikbud dan PGRI Kebuntebu. 

Dalam penyerahan itu Bulki berpesan kepada keluarga korban untuk bersabar  dan mengikhlaskan apa yang telah terjadi, serta meminta agar tidak terus larut dalam kesedihan. 

BACA JUGA:Songsong Musrenbang, Kecamatan Sekincau Gelar Rakor Linsek di Tigajaya

Melainkan untuk lebih semangat lagi menjalankan rutinitas kerja agar dapat kembali membangun rumah yang baru.

Pihaknya menyampaikan bantuan yang diberikan dan diserahkan oleh pihaknya didampingi Korwil Disdikbud Kecamatan Kebuntebu Samsi Rojan, Kepala SMPN 1 Kebuntebu Nazaruddin dan lainnya, juga untuk menyemangati keluarga korban. 

BACA JUGA:Menolak Beri Uang Beli Tuak, Saudara Sepupu Dikeroyok Hingga Tak Berdaya

Pada kesempatan itu Bulki mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam upaya mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti musibah kebakaran yang disinyalir disebabkan oleh arus pendek listrik.

Ditambahkan Nazaruddin   diharapkan sedikit banyaknya dapat membantu meringankan beban yang dialami pasca musibah kebakaran rumah yang ditafsir mengalami kerugian seratus juta lebih.

BACA JUGA:Tinggal Sebatang Kara, ODGJ Ditemukan Tewas dalam Sumur

Dirinya Kegiatan sosial tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas inisiatif Disdikbud dan PGRI terkait bantuan itu. 

"Semoga bantuan yang terkumpul melalui penggalangan dana ini dapat membantu meringankan beban korban yang saat ini masih tinggal dirumah saudara mereka," imbuhnya.*

Sumber: