Biarkan Aksi Pembakaran Al Quran, Swedia Buat Erdogan Murka
Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Paludan di depan kedubes Turki di Stockholm Swedia--
Menanggapi pernyataan Erdogan, pihak Swedia menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat mengomentarinya.
“Saya tidak bisa mengomentari pernyataan Erdogan. Pertama, saya ingin memahami dengan tepat apa yang dikatakan,” kata Tobias Billstrom selaku Menteri Luar Negeri seperti yang dilansir oleh Aljazeera.com.
Selain itu, aksi pembakaran Al Quran tersebut sebenarnya juga mendapatkan kecaman dari pemimpin Swedia.
BACA JUGA:Agung Ilmu Mangkunegara Bebas Bersyarat
Bahkan beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait juga ikut mengecam insiden tersebut.
"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini," cuit Ulf Kristersson Perdana Menteri Swedia di Twitter pada hari Sabtu.
Erdogan sendiri sebelumnya telah meminta Swedia untuk segera mengekstradisi puluhan tersangka Kurdi yang ditetapkan oleh Turki sebagai terorisme serta yang terlibat dalam kudeta yang gagal tahun 2016 lalu.
BACA JUGA:600 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Lampung, Daerah Ini Tertinggi
Aksi pembakaran Al Quran ini membuat hubungan Swedia dengan Turki mengalami kemunduran.
Stockholm juga telah memberlakukan amandemen konstitusi yang membuka kesempatan untuk pengesahan undang-undang anti-teror yang lebih ketat seperti permintaan Turki.
Namun keadaan menjadi buruk ketika sekelompok kecil Kurdi menggantungkan patung Erdogan di luar balai kota Stockholm awal bulan ini serta ditambah dengan pembakaran Al Quran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: