Geng Motor di Bandar Lampung Semakin Meresahkan
--
MEDIALAPUNG.CO.ID - Aksi yang dilakukan para geng motor di Kota Bandar Lampung semakin meresahkan. Para geng motor itu selalu melakukan aksi kriminalitas di jalan raya terlebih pada malam hari.
Kelompok geng motor yang rata-rata anak remaja berstatus pelajar SMA atau SMK bahkan SMP itu, semestinya mendapat perlakuan serta didikan yang baik, bukan justru berperilaku buruk dan meresahkan masyarakat.
BACA JUGA:Oknum Kades Rangkap Jabatan Dinilai Melanggar Undang-Undang
Perhatian dari orang tua dan sekolah pun seolah tiada artinya. Karena itu, anak-anak yang masih labil akan emosinya itu perlu diawasi. Terlebih dalam pergaulannya ketika berada di luar lingkungan rumah serta luar lingkungan sekolah.
Sebagai contoh aksi geng motor yang telah terjadi sekitar bulan lalu, tepatnya di wilayah jalan Insinyur Sutami Kecamatan Panjang Bandar Lampung telah menyebabkan 1 orang tewas, terkena sabetan di bagian kepalanya menggunakan sebilah celurit. Hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
BACA JUGA:Jadi Percontohan Pemberian Antivirus Hepatitis Ibu Hamil, Pemprov Lampung Tahap Persiapan
Dari kejadian tersebut, bukan hanya sekali melainkan beberapa kali geng motor melakukan tindakan kriminal seperti pengrusakan satu Unit kendaraan beroda empat di jalan Imam Bonjol Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandar Lampung sekitar sebulan lalu.
Beberapa hari yang lalu salah satu warga Jati Agung Lampung Selatan yang kebetulan pekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan swasta di kota Bandar Lampung. Wiji. Pihaknya setiap hari pulang kerja selalu larut malam bahkan hampir menjelang subuh.
BACA JUGA:Armada Damri Mulai Diminati Warga Minta Bangun Halte
Ia mengaku pernah pulang hampir mendekati subuh saat dalam perjalanan dirinya melihat segerombolan pemuda yang sedang nongkrong sambil menenteng senjata berupa parang dan celurit.
"Iya saya takut melihat segerombolan orang yang sedang nongkrong di jalan sultan agung, sewaktu saya pulang kerja, saya lihat mereka nongkrong sambil menenteng senjata parang dan celurit. Saya khawatir mereka mencegat sampai saya tarik gas berusaha ngebut agar segera menjauh dari mereka," tuturnya (13/1).
BACA JUGA:Pemkab Pesbar Kembali Siapkan Usulan Pembangunan BTS
Tambahnya, dari kejadian tersebut ia merasa resah karena bukan sekali dua mendengar kabar bahwa para geng motor melakukan aksi kriminal yang menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia.
Sementara Toni, salah satu warga di wilayah jalan diponegoro Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara (TbU) Bandar Lampung mengatakan, pihaknya merasa Khawatir atas tindakan yang dilakukan para Geng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: