Pekon Semarangjaya Laksanakan Musrenbang Secara Gelar Tikar

Pekon Semarangjaya Laksanakan Musrenbang Secara Gelar Tikar

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pekon Semarangjaya, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pekon usulan 2023, realisasi 2024.

Dari pantauan media ini di lokasi acara berlangsung beda dari biasanya dimana, seluruh peserta melaksanakan musrenbang dengan gelar tikar di aula balai pekon sehingga suasana berlangsung lebih santai dan ceria.

Pada agenda tahunan tersebut tim kecamatan yang hadiri di pimpin Sekcam Iwan Darmawan, S.Kom, M.M., bersama jajaran Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda Danpos Airhitam, Serka Ruswan, Babinkamtibmas, Jajaran LHP, Bidan Desa, Perawat Pekon, lembaga-lembaga pekon, serta para mahasiswa KKN Unila.

Iwan Darmawan, mengharapkan musrenbang menghasilkan rumusan atas kesepakatan bersama dan menjadikan harapan pekon. 

BACA JUGA:Lamtim Mulai Terapkan Identitas Kependudukan Digital

Musyawarah ini adalah pantauan pembangunan yang akan didanai Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD). Dan untuk Dana Desa (DD) sudah disusun lewat Musyawarah Desa Khusus (Musdus) yang tinggal nunggu Petunjuk Teknis (Juknis) APBDes.

Pada kesempatan itu Iwan Darmawan sampaikan ke peserta untuk tidak bosan menyampaikan usulan, karena yang diusulkan belum tentu direalisasikan. Hal itu karena di Lambar ada 131 pekon dan Lima kelurahan yang perlu didanai APBD. 

"Untuk menyampaikan program unggulan yang akan dilanjutkan era Penjabat (Pj) Bupati Drs Nukman, M.M., tentang Konservasi, Literasi dan Tangguh Bencana di tambah lagi masalah stunting yang menjadi program nasional," ujarnya.

Disisi lain Iwan mengimbau warga untuk dapat melakukan antisipasi dampak dari musim paceklik, seperti mengurangi pengeluaran anggaran, bahkan memanfaatkan program Ketahanan Pangan salah satunya yang diperoleh melalui Dana Desa.

BACA JUGA:Vaksinasi PMK, Kampung Rejosari Datangkan Dokter Hewan

Bahkan dapat membangun pangan secara mandiri memanfaatkan potensi yang ada, seperti penggunaan lahan kosong, pekarangan rumah paling tidak mengurangi pengeluaran keuangan. 

"Pangan mandiri jangan hanya diterapkan tingkat pekon tapi semua masyarakat terlibat," sebut ya.

Dirinya juga menyebutkan untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun ini masih ada. Namun hanya untuk masyarakat miskin ekstrim sesuai kriteria. Karena dananya sedikit berkisar antara 10 sampai 20 persen.

Sementara Peratin Damsiri Ahmad meminta peserta yang jadi wakil masyarakat untuk sampaikan usulan sesuai kebutuhan. Tapi ia mengingatkan kalau belum terealisasi jangan protes karena ini kapasitasnya masih sebatas usulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: