Tenang, Ruas Jalan Tuguratu Ratu-Sukamarga Diperbaiki Tahun Ini
Gorong-gorong ambles terjadi di jalan kabupaten tepatnya di Pekon Tuguratu--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kerusakan parah terjadi di ruas jalan Tuguratu-Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, penanganan akan dilakukan Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) tahun anggaran 2023 ini, dengan alokasi yang disiapkan yakni sebesar Rp150 juta.
Kabid Bina Marga pada DPUPR Lambar Robert Putra, ST, MT., mengungkapkan, penanganan yang akan dilakukan berupa pemeliharaan dan juga jika memungkinkan nantinya gorong-gorong amblas yang ada di ruas jalan tersebut juga akan ditangani.
”Iya, tahun ini penanganan berupa pemeliharaan akan dilakukan, termasuk nantinya jika cukup anggarannya gorong-gorong amblas yang ada di ruas jalan tersebut juga akan kita tangani,” ungkap Robert, mewakili kepala DPUPR Lambar Ir. Hi. Ansari, Rabu (11/1/2023).
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan turun untuk melakukan inventarisasi lapangan guna menentukan titik-titik yang akan ditangani bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lambar tahun anggaran 2023 tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Pencabulan di Pondok Pesantren Ditangkap, Korbannya Bertambah
”Dalam waktu dekat kami akan turun ke lapangan melakukan peninjauan langsung beberapa titik ruas jalan yang akan ditangani tahun anggaran 2023 ini termasuk ruas jalan tersebut,” kata Robert menambahkan.
Sementara itu, Rizal salah seorang warga setempat mengungkapkan harapannya agar penanganan bisa dilakukan dengan maksimal, mengingat kerusakan ruas jalan tersebut sudah cukup parah dan di beberapa titik membahayakan pengguna jalan.
”Kami sebagai pengguna jalan tentu berharap penanganan bisa maksimal, sehingga titik-titik kerusakan terparah bisa kembali nyaman dilintasi, karena dengan kondisi yang terjadi sekarang ini cukup membahayakan bagi pengguna jalan,” ujarnya.
BACA JUGA:Giliran DPC PJS Batu Bara Resmi Terdaftar di Kesbangpol
Senada dikatakan Yanto salah seorang warga lainnya, bahwa penanganan diharapkan berupa pengaspalan ulang, mengingat kerusakan sudah terjadi cukup parah, dan di beberapa titik kondisi jalan berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan khususnya kendaraan muatan yang melintasi.
”Harapan kami bisa aspal ulang dan tidak ada lagi jalan berlubang, karena itu sangat membahayakan kendaraan yang memuat hasil bumi, seperti pisang, kopi, coklat yang hampir melintas setiap hari,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: