Siaga Bencana Alam, Satker PJN Siapkan Tiga Alat Berat

Siaga Bencana Alam, Satker PJN Siapkan Tiga Alat Berat

Ilustrasi-freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Balai Pelaksana Jalan Nasional XIX Lampung pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah II Lampung, melalui Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambak, menyiagakan alat berat dan kendaraan pendukung sebagai antisipasi bencana alam akhir tahun di sepanjang ruas jalan nasional itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3, Joko Wisargo, S.T, M.T., melalui Koordinator Pelaksana Teknik, Rusmadi Gani, S.T., M.T., mengatakan pihaknya menyiagakan tiga alat berat dan tiga kendaraan pendukung di sepanjang ruas jalan nasional dari Kecamatan Way Tenong di Lampung Barat hingga Kecamatan Lemong di Pesisir Barat.

“Saat akhir tahun seperti sekarang ini, bencana alam biasanya lebih sering terjadi, karena kondisi cuaca buruk seperti dampak dari hujan deras dan angin kencang yang melanda sepanjang wilayah Jalan Nasional itu,” kata dia.

Dijelaskannya, tiga alat berat yang telah disiapkan itu seperti dua unit Ekskavator besar dan satu eskavator kecil, dua unit kendaraan dump truk dan satu unit kendaraan tronton.

BACA JUGA:Tim Pengamanan Nataru Rutin Himbau Wisatawan

“Semua alat berat dan kendaraan itu kita pastikan siaga di sepanjang jalan nasional yang menjadi tanggungjawab PPK 2.3, hal itu agar saat terjadi bencana alam penanggulangan bisa langsung dilakukan,” jelasnya.

Menurutnya, dalam penanggulangan bencana alam tersebut, pihaknya fokus dalam penanganan bencana alam di sepanjang ruas jalan nasional. Karena itu jika terjadi bencana alam di jalan nasional pihaknya akan langsung melakukan penanggulangan.

“Kita pastikan alat berat dan kendaraan pendukung lainnya yang kita siagakan untuk penanganan bencana alam di sepanjang jalan lintas barat itu,” ujarnya.

Ditambahkannya, bencana alam yang sering terjadi di ruas jalan nasional itu seperti tanah longsor dan pohon tumbang, apalagi jika terjadi hujan deras disertai angin kencang seperti yang terjadi belakangan terakhir.

“Jika terjadi bencana alam kita sudah siap dengan alat berat, apalagi jika bencana alam yang terjadi cukup besar dan menghambat arus lalulintas, maka alat berat akan langsung diterjunkan ke lokasi bencana,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: