Dishub Lampung Siapkan 2 Pelabuhan Alternatif saat Nataru

Dishub Lampung Siapkan 2 Pelabuhan Alternatif saat Nataru

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hadapi Libur Natal dan tahun baru (Nataru) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung siapkan dua pelabuhan alternatif untuk mengurangi kemacetan. 

"Dua pelabuhan alternatif akan kita siapkan yaitu Panjang - Ciwandan dan BBJ Bakauheni - BBJ Bojonegara. Pak menteri telah memutuskan keduanya akan disiapkan karena memang belajar dari arus mudik kemarin kita berhasil melakukan penanganan kemacetan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, Kamis (15/12).

Adapun tersebut ialah Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan Banten dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni menuju Pelabuhan BBJ Bojonegara Banten.

Pihaknya juga telah menyiapkan buffer zone seluas 12 hektar yang berlokasi di bekas jembatan timbang di Desa Gayam, Kabupaten Lampung Selatan yang juga akan digunakan untuk pemeriksaan daftar penumpang.

BACA JUGA:Sulpakar : Ada Tiga Sumber Pendanaan Pendidikan

"Untuk penyeberangan sendiri Lampung sudah cukup lengkap. Ada Merak - Bakauheni dan ini ditambah dua lagi. Ketika nanti sudah zona merah maka harus masuk kantong parkir. Dan ketika macet sudah terjadi di KM 78 berarti Pelabuhan Panjang sudah harus kita mainkan," ungkapnya. 

Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan bus akan meningkat hingga 23,6 persen dan dengan tujuan ke Jawa Timur dan Lampung.

"Angkutan penyeberangan naik 15 persen dan ini diperkirakan akan melalui Lampung. Namun prediksi kenaikan kita ini parameter nya Pelabuhan Merak. Kita tunggu dulu berapa yang masuk ke Merak baru kita konversikan," terangnya. 

BACA JUGA:Kadisdikbud Provinsi Lampung Kukuhkan Satgas GLS di Pesisir Barat

Ia juga meminta kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada saat libur Nataru untuk terlebih dahulu memastikan kendaraan nya dalam kondisi yang aman.

"Kecelakaan yang terjadi memang didominasi oleh human error. Kita juga minta kepada perusahaan angkutan umum untuk menyiapkan bus yang bagus, layak jalan dan layak administrasi. Kendaraan pribadi juga begitu, harus berkendara dalam keadaan sehat," pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: