Sawah Mantan Anggota DPRD Rusak Akibat Banjir, Rumah Kepala Lingkungan Terancam Longsor

Sawah Mantan Anggota DPRD Rusak Akibat Banjir, Rumah Kepala Lingkungan Terancam Longsor

Rumah Kepala Lingkungan Sukamaju Dua Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit Roni Putra terancam longsor--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Intensitas hujan yang terus meningkat di Kabupaten Lampung Barat, menyebabkan banjir terus terjadi dan menimbulkan kerusakan pada rumah, fasilitas umum hingga areal pertanian milik masyarakat.

Seperti yang terjadi di Lingkungan Sukamaju Dua Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit, areal persawahan milik mantan anggota DPRD Lambar Hi. Suhaili mengalami kerusakan, selain itu rumah Kepala Lingkungan (Kaling) setempat Roni Putra juga terancam terbawa longsor.

Roni Putra mengatakan, untuk areal persawahan yang kebetulan ia kelola telah ditanami padi, dengan terjadinya banjir besar beberapa waktu lalu menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk tanaman padi yang baru ditanam.

"Kebetulan saya yang mengelola sawah Apak (Sapaan Hi. Suhaili), benih padi yang baru ditanam rusak dan banyak yang hanyut," ungkapnya.

BACA JUGA:Rangkaian HUT Korpri, Wagub Nunik Lepas Jalan Sehat


Areal persawahan milik mantan anggota DPRD Lambar Hi. Suhaili mengalami kerusakan akibat diterjang banjir--

Sementara itu, rumah yang menjadi tempat tinggal dirinya dan keluarga juga terancam terbawa longsor, dimana bagian dapur rumah hanya tersisa satu meter lagi dari dinding rumah.

"Sekarang dibelakang rumah hanya sekitar satu meter lagi, kalau terjadi longsor lagi maka dapur rumah saya yang bisa terbawa longsor," kata dia.

Menurut Roni, penyebab utama banjir yang terjadi di areal persawahan dekat dengan lokasi rumahnya tersebut, itu karena saluran irigasi yang sudah banyak hancur, sehingga menutupi saluran irigasi dan pada saat debit air naik maka meluap hingga ke areal persawahan.

BACA JUGA:Link Nonton Live Streaming Qatar vs Senegal World Cup 2022, The Maroons Wajib Menang

"Saya berharap saluran irigasi tersebut bisa diperbaiki, karena itu menjadi salah satu penyebab, saat hujan deras saluran irigasi tidak mampu menampung karena terjadi penyempitan akibat pecahan semen di irigasi yang rusak," pungkasnya. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: