BPBD Way Kanan Sosialisasikan Bahay Banjir ke Masyarakat yang Tinggal di Bantaran Sungai

BPBD Way Kanan Sosialisasikan Bahay Banjir ke Masyarakat yang Tinggal di Bantaran Sungai

Ilustrasi-freepik.com-

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Way Kanan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) semakin intens melakukan penyuluhan dan sosialisasi akan bahaya bencana yang kemungkinan terjadi di Way Kanan.

Hal ini mengingat dari 15 Kecamatan yang ada di Way Kanan terdapat 8 Kecamatan yang sangat rawan bencana khususnya bencana Banjir

“Kita semua tahu kalau masyarakat Way Kanan ini khususnya penduduk pribumi sebagian besar berdomisili di bantaran sungai, sehingga beresiko terdampak banjir, untuk itu kami terus memberikan penyuluhan agar warga mempersiapkan diri apabila nantinya banjir benar terjadi, seperti halnya yang menimpa Kampung Srimenanti beberapa waktu lalu,” kata Kepala BPBD Way Kanan Hi. Hendri Syahri, ST, MT.

Masih menurut Hendri, Sosialisasi daerah rawan bencana itu telah mereka gelar di Kecamatan Negeri besar dengan mengikutsertakan seluruh stakeholder yang akan terlibat langsung baik dari pemerintah Kecamatan, Kampung Maupun Puskesmas, TNI Polri termasuk perusahan perusahaan yang ada di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Periode Januari-November, 322 Lakalantas Terjadi Lampura, 163 Korban Meninggal Dunia

“Inti dari sosialisasi ini merujuk Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, termasuk pemenuhan Standar pelayanan minimal bidang penanggulangan bencana, yang mengatur mengenai ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal," imbuhnya.

Salah satu layanan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana yaitu untuk lebih memahami berbagai ancaman bencana yang ada di wilayah, bagaimana cara mengurangi ancaman (hazards) dan kerentanan (vulnerability) yang dimiliki, serta meningkatkan kemampuan (capacity) dalam menghadapi ancaman/dampak bencana.

"Sementara Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, yaitu serangkaian kegiatan pra bencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan warga negara dalam menghadapi bencana,” tegas Hendri.

8 Kecamatan di Way Kanan yang rawan bencana alam, antara lain, Kecamatan Umpu Semenguk, Kecamatan Negeri Agung, Kecamatan Pakuan Ratu, Kecamatan Negara Batin, Kecamatan Negeri Besar, Kecamatan Bahuga dan Kecamatan Blambangan Umpu dan Kecamatan Bumi Agung.

Bahkan Kecamatan Banjit, Rebang tangkas juga termasuk rawan bencana longsor. (sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: