Terkait Pengelolaan Dana BOS, Disdikbud Lambar Study Tiru ke Kota Batam

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat melakukan study tiru ke Disdikbud Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dalam rangka pembelajaran terkait dengan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat SD dan SMP, pada Kamis (17/11/2022).

Rombongan Study Tiru pengelolaan Dana BOS tersebut dipimpin oleh Kasi Kasi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Dasar Disdikbud Lambar Lediyawati, S.Kom., diterima oleh Sekretaris Disdikbud Kota Batam Andi Agung di kantor Disdikbud setempat.

Lediyawati, mewakili Kadisdikbud Lambar Bulki Basri, S.Pd., mengungkapkan, dipilihnya Disdikbud Kota Batam sebagai tujuan study tiru pengelolaan dana BOS dikarenakan Kota Batam telah menerapkan. dua aplikasi yakni SIP BOS dan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Aplikasi RKAS).

Dijelaskan, SIP BOS merupakan aplikasi yang membantu pihak Sekolah dalam hal mengelola bantuan dana keuangan operasional (Dana BOS) yang diselenggarakan kabupaten/kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

BACA JUGA:Humas Polri Gelar FGD Kontra Radikal di Polresta Bandar Lampung

Sementara Aplikasi RKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah di satuan pendidikan.

"Disdikbud Kota Batam sudah menggunakan dua aplikasi yaitu SIP BOS dan Aplikasi RKAS dan untuk seluruh perbelanjaan di satuan pendidikan sudah dilaksanakan secara non tunai, karena itu Kota Batam menjadi tujuan kami untuk melakukan study tiru," ungkap Lediyawati.

Sementara di Lampung Barat, kata dia, untuk pemerintah daerah saja baru diterapkan tahun ini, itupun belum semua, sementara di Kota Batam sudah sampai ke tingkat satuan pendidikan.

"Melalui study ini tentu apa yang sudah diterapkan Disdikbud Kota Batam bisa menjadi referensi untuk tim BOS agar dapat merubah cara kerja agar penyampaian lebih maksimal dan selesai tepat waktu walaupun pelaporan masih dilakukan secara manual," pungkasnya. (nop/mlo)

 

Sumber: