Masalah Sembako Murah Picu Wakil Ketua Banang DPRD Lambar Ancam Keluar dari Rapat

Masalah Sembako Murah Picu Wakil Ketua Banang DPRD Lambar Ancam Keluar dari Rapat

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketua Fraksi Demokrat yang juga wakil Ketua Badan Anggaran (Banang) DPRD Lampung Barat Hi. Sutikno menuding penyaluran Sembako murah di Pekon Sidomulyo Kecamatan Pagardewa beberapa waktu lalu terjadi kekacauan.

Pernyataan tersebut sempat membuat Sutikno mengancam keluar dari rapat Banang dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) terkait pembahasan RAPBD Lambar 2023, di ruang sidang Marghasana DPRD Lambar Selasa (15/11/2022).

Kekacauan yang terjadi menurut Sutikno, yakni banyaknya masyarakat yang tidak tahu akan adanya pasar murah di Pekon Sidomulyo Kecamatan Pagardewa.

"Pembagian sembako murah terjadi kekacauan, karena di Pekon Sidomulyo banyak masyarakat tidak tahu," ungkap Sutikno, yang berlanjut adanya pernyataan akan keluar dari rapat tersebut jika apa yang ia ungkapkan tidak mendapatkan tanggapan dari pihak terkait.

BACA JUGA:Gedung Logistik Lampung City Mall Terbakar

Sementara ketua Banang Edi Novial yang mencoba menenangkan mencoba menjelaskan perihal sebelumnya tidak ada ruang untuk mempertanyakan masalah pembagian sembako dalam rapat tersebut.

"Kalau sudah berbicara DPRD kita harus berjuang untuk konstituen, tetapi kalau kita berbicara Lampung Barat kita melihat secara utuh Lampung Barat. Saya paham apa yang ingin disampaikan, tetapi ini yang akan dibahas APBD 2023, terkait persoalan di Dapil kita selesaikan terlebih dahulu rapat ini," ujarnya.

Interupsi disampaikan oleh Ketua Fraksi Golkar Ismun Zani. Ia meminta agar pimpinan memberikan ruang kepada anggota untuk menyampaikan hal-hal yang dinilai perlu.

"Apa yang diusulkan oleh kawan-kawan benar, apa yang menjadi uneg-uneg juga kita harus hargai, kita berikan satu season untuk bertanya tentang apa yang menjadi uneg -uneg beliau (Sutikno) kemudian kita kembalikan ke alur rapat," ujar Ismun.

BACA JUGA:Sudah 8.359 Siswa di Lambar di Imunisasi DT dan Td

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lambar Tri Umaryani memberikan penjelasan perihal program sembako murah yang dipertanyakan Sutikno.

"Terkait dengan pasar murah, ini sebagaimana kita ketahui ini diselenggarakan di 15 kecamatan dengan Pekon terpilih," ungkap Tri Umaryani.

Menurut dia, teknis penanganannya pihaknya bersurat ke kecamatan untuk masing-masing kecamatan mempersiapkan masyarakat yang akan memperoleh alokasi dan berkoordinasi dengan masing-masing Pekon untuk menyiapkan siapa penerima.

"Kita hanya memberikan subsidi berupa potongan harga dan bekerjasama dengan Bulog, menyangkut operasi pasar murah itu data by name dari kecamatan yang berkoordinasi dengan Pekon dan masyarakat diberikan kupon," jelasnya.(nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: