Miris, Sekolah Anak Bupati dan Ketua Dewan Kekurangan Gedung

Miris, Sekolah Anak Bupati dan Ketua Dewan Kekurangan Gedung

Perumahan Guru SDN 2 Purajaya layak direnofasi--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - SD Negeri 2 Purajaya, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) termasuk salah satu sekolah Favorit di kecamatan tersebut.

Bahkan menjadi sekolah anak-anak pejabat, diantaranya putri bungsu Bupati Parosil Mabsus, dan Putra Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom., dan para anggota DPRD lainnya dari kecamatan itu. 

Dan Tahun Pelajaran (TP) 2022-2023 jumlah siswa SD tersebut sebanyak 428 orang dari kelas Satu hingga kelas enam. 

Kepala SDN 2 Purajaya Tohid Surya Permana, S.Pd, SD., mengatakan, minat masyarakat menyekolahkan putra-putrinya menempuh pendidikan di sekolah itu setiap tahun terbilang tinggi. 

BACA JUGA:BPBD Lambar akan Tinjau Dampak Erosi Sungai di Tembelang

Hal itu menyebabkan kendala terjadinya kekurangan ruang belajar. Bahkan agar KBM tetap dapat berjalan maksimal pihak sekolah menerapkan penggunaan ruang secara bergantian.

Dimana siswa kelas Empat dan Lima, memulai KBM setelah selesainya pelajaran kelas Satu dan Dua. Waktu persisnya mulai belajar pukul 9.30-14.00 WIB.

Dan terkait kondisi itu Tohid mengharapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dapat memberikan bantuan pembangunan gedung baru. 

"Jika dilihat dari kebutuhan, kami mengharapkan pembangunan enam lokal belajar atau dua unit," harapnya.  

BACA JUGA:Penanganan Dampak Inflasi, Dinsos Lambar akan Bagikan 1.200 Paket Sembako

Terkait usulan itu juga Tohid menyebutkan dukungan lain adanya lahan kosong. "Seandainya akan ada pembangunan sekolah ini juga punya lahan kosong, dan gedung yang diharapkan bertingkat, sebagaimana telah terbangun di beberapa sekolah di Lambar," harapannya. 

Terpisah menanggapi harapan tersebut, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, mendukung apa yang menjadi aspirasi pihak sekolah, dan meminta kepada Disdikbud Lambar untuk melakukan kroscek lokasi sebagai dasar melakukan langkah selanjutkan. 

Dan Edi sapaan akrab Bang Edi (BE) memungkinkan kondisi dan harapan seperti diajukan oleh Tohid terjadi di SD lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: