Akses Jalan Buruk Jadi Penghambat Perkembangan Pekon Sidodadi dan Batuapi
![Akses Jalan Buruk Jadi Penghambat Perkembangan Pekon Sidodadi dan Batuapi](https://medialampung.disway.id/upload/131aa4e8fcdf159b6d9050814c57cbc4.jpeg)
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pekon menuju berkembang atau masih terisolir sepertinya masih tepat disematkan untuk Pekon Sidodadi dan Batuapi, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat.
Pasalnya hingga saat ini akses jalan poros menuju dua pemukiman tersebut masih berupa jalan tanah, yang cocok jadi jalur cross ketika terjadi hujan dan menjadi jalur berdebu ketika musim kemarau.
Upaya usulan untuk pembangunan jalan poros menjadi skala prioritas yang diajukan masyarakat kedua pekon itu setiap ada momentum seperti halnya pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Seperti pada musrenbang pekon usulan 2023, di Pekon Sidodadi, pembangunan jalan kabupaten sepanjang Tujuh Kilometer (7 KM) menjadi prioritas utama, bahkan jadi usulan wajib sejak adanya Musrenbang tingkat pekon di pekon tersebut, yang artinya sudah menjadi usulan sejak belasan tahun lalu.
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Eva Dwiana Ajak Generasi Muda Menjaga Keutuhan NKRI
Peratin Sidodadi Anilah Ramayanti menyampaikan perihal harapan pembangunan jalan poros pekon tersebut, karena memang badan jalan masih berupa tanah merah yang menjadi masalah keluar masuk warga setiap terjadi hujan.
"Jika musim hujan seperti ini kami harus siap melintas dengan resiko yang tinggi, dan karena kondisi jalan poros masih tanah berdampak besar terhadap kemajuan pekon dan peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Sementara di sampaikan Camat Mat Patoni, S.Sos, M.Si., kondisi jalan poros dua pekon tersebut memang masih memprihatinkan, bahkan saat hendak berkunjung musrenbang di Pekon Sidodadi tim kecamatan harus menggunakan moto trail dengan mengenakan rantai ban karena kondisi jalan licin.
Patoni menggambarkan bahwasannya titik yang perlu menjadi perhatian pemerintah pembangunan jalan poros ruas Pekon Basungan dengan Batuapi kemudian tembus ke Pekon Sidodadi. Dan jalan tembus dari Pekon Basungan ke Pekon Sidodadi.
BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Swadaya Timbun Jalan
"Kondisi jalan poros yang dalam pembangunannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi kendala yang menjadikan dua pekon tersebut masih masuk kategori terisolir," ucapnya
Tentunya dalam hal tersebut Patoni meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam memperoleh pembangunan, mengingat banyaknya kebutuhan lain di sektor tersebut yang jadi tanggung jawab pemerintah dengan keterbatasan dana yang ada.
Tetapi di sisi lain pihaknya juga mengharapkan apa yang menjadi usulan dan harapan masyarakat kedua pekon itu dapat direalisasikan secara bertahap.
"Karena panjangnya jalur seperti menuju Pekon Sidodadi mencapai Tujuh Kilometer masih berupa tanah, tidak mungkin dapat di bangun secara langsung, tapi dengan di bangun secara bertahap jelas sangat dirasakan masyarakat manfaatnya," tandas Toni. (rin/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: