Soal PLN Gondol Meteran Listrik Warga, Ini Kata Manager Humas PLN IUD Lampung

Soal PLN Gondol Meteran Listrik Warga, Ini Kata Manager Humas PLN IUD Lampung

Ilustrasi-Foto Budi-

BACA JUGA:Penambahan Daya Listrik, akan Ada 402 Tapak Tower Sutet Didirikan di Lampung

Kalau pun ada masalah pada meteran tersebut, lanjut EF, kemungkinan hal tersebut adalah ulah petugas PLN yang memasang meteran itu sendiri dan tanpa ada perintah atau arahan dari saya selaku pemilik rumah.

“Saya menduga kejadian yang saya alami ini hanya akal-akalan pihak PLN. Dan kemungkinan kejadian yang saya alami ini juga terjadi pada pelanggan lain. Jika benar ini sangat berbahaya,” lanjut EF.

EF berencana akan mengkonfirmasi ke pihak PLN terkait pemeriksaan dan pencabutan meteran listrik miliknya. Dan akan menempuh jalur hukum terkait persoalan tersebut.

Sebab pemeriksaan dan pencabutan meteran listrik pascabayar tersebut menurutnya sangat mempermalukan dirinya.

BACA JUGA:Bawaslu Pesbar Mulai Buka Pendaftaran Calon Panwascam

“Tetangga saya melihat rumah saya didatangi petugas PLN dan Polisi, seperti saya melakukan tindakan kejahatan,” keluhnya.

Setelah itu, ketika EF menyambangi kantor PT PLN (Persero) UPT Way Halim, EF diminta untuk membayar Rp2.500.000 serta diminta untuk ke laboratorium PLN Tanjung Karang untuk uji KWH.

Sementara, hal yang sama juga dialami oleh Yadi, ID Pelanggan 17.120.1818xxx, warga Jalan Nawawi Gelar Dalom, Rajabasa Jaya, Rajabasa, Bandar Lampung ketika ditemui di PT PLN (Persero) UPT Way Halim Jalan RA Gunawan No 7A, Bandar Lampung.

Ia menjelaskan, pada Selasa (21/9), kediamannya disambangi petugas PLN dan mengatakan jika kondisi piringan meteran listrik di rumahnya tidak normal.

BACA JUGA:Pengunjung Destinasi Wisata di Lambar Tembus 1 Juta Wisatawan

Sehingga petugas memutus meteran listrik prabayar di rumahnya.

Sementara setelah diuji tera di laboratorium PLN Tanjung Karang kondisi meteran tersebut dalam kondisi normal.

“Maka saya juga bingung, Mas. Katanya putaran piringan meteran saya tidak normal, sementara ketika diuji di laboratorium PLN Tanjung Karang normal tidak ada masalah,” pungkasnya (ded/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: