Sudah Empat Hari, 18 Gajah Dekati Pemukiman Warga
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sejak empat hari terakhir 18 ekor gajah dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merangsek mendekati pemukiman warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh dan Pekon Gunungratu Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS).
Bahkan kawanan satwa berbelalai tersebut sempat masuk ke areal persawahan masyarakat dan merusak tanaman padi yang baru ditanam.
Anggota DPRD Lambar yang juga Anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Konflik Gajah Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, dalam empat hari terakhir pihaknya kucing-kucingan dengan satwa berbadan tambun tersebut, penghalauan disulitkan oleh Medan dan juga cuaca.
"Kawanan gajah itu terus berusaha merangsek ke permukiman, bahkan sempat masuk ke sawah wara dan mengacak-acak tanaman padi, hingga akhirnya kawanan gajah tersebut berhasil dihalau oleh Satgas bersama masyarakat," ungkap Sugeng.
BACA JUGA:Tomas Beri Tanggapan Mulai Rusaknya Jalan Poros Kecamatan Airhitam
Namun setelah aman di sekitar Pemangku Sukaraja Pekon Sukamarga, ternyata kawanan gajah tersebut memasuki wilayah Pekon Gunungratu, terus berusaha merangsek masuk permukiman hingga akhirnya bisa dihalau oleh Satgas bersama dengan masyarakat.
Menurutnya, meskipun petugas telah berupaya melakukan penghalauan dan penggiringan agar kawanan gajah tersebut bisa kembali menjauhi permukiman dan masuk ke habitat aslinya di TNBBS, namun upaya yang dilakukan masih sia-sia bahkan pihaknya kerap kucing-kucingan dengan kawanan gajah tersebut.
"Kami sudah melakukan penggiringan seharian penuh, tetapi kawanan gajah tersebut tetap saja kembali ke sekitar kawah nirwana pada malam hari, dan dari pantauan kami untuk jalur dari Sukamarga, menuju arah Kawah Nirwana dan ke arah Pekon Gunungratu itu seperti sudah menjadi jalur mereka, sehingga ini menyulitkan kami," imbuhnya.
Dengan mendekatnya kawanan gajah itu dari permukiman, kata Sugeng, maka pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, khususnya yang bermukim di sekitar Pemangku Sukaraja, dan Pekon Gunungratu karena kawanan gajah ini bisa sewaktu-waktu muncul. (nop/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: