Tomas Beri Tanggapan Mulai Rusaknya Jalan Poros Kecamatan Airhitam
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tokoh Masyarakat (Tomas) Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat Husain akhirnya mengeluarkan unek-unek dalam menyikapi mulai terjadinya kerusakan pada ruas jalan poros Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat yang baru beberapa bulan dibangun.
Kepada media ini Husain yang juga menjabat sebagai Peratin Sumberalam, mengatakan kondisi pembangunan jalan dengan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bernilai puluhan miliar yang menjadi anggaran pinjaman Pemkab Lambar tersebut memang menjadi bahan rumpian warga karena dinilai hasilnya kurang maksimal.
Hal itu bukan saja terjadi pada kondisi aspal hotmix melainkan juga penambalan sayap kiri kanan jalan yang dinilai asalan.
"Kiri kanan jalan dikeruk tapi nggak maksimal ditimbun lagi dengan batu split yang jomplang dari badan jalan," keluhnya.
BACA JUGA:Proyek Jalan Hotmix Anggaran PEN di Kecamatan Airhitam Mulai Rusak
Husain menyebutkan, keadaan yang terjadi saat ini salah satu penyebabnya diduga akibat sistem pengawasan awal yang kurang maksimal.
Pihaknya berharap kondisi yang terjadi saat ini, seperti mulai munculnya kerusakan bukan seperti pepatah nasi telah menjadi bubur. Melainkan adanya upaya perbaikan yang rusak dan penambahan pembangunan yang belum maksimal seperti sayap jalan, mengingat masih masa pemeliharaan.
Pihaknya menyinggung jangan sampai upaya Pemkab Lambar di sektor pembangunan infrastruktur yang begitu luar biasa bahkan hingga melakukan pinjaman dana PEN hingga puluhan miliar hanya bisa dirasakan masyarakat sesaat. Minimal bangunan hotmix tersebut sebagai proyek jangka menengah.
"Kalau pembangunan ini tidak bakal rusak lagi hal itu tidak mungkin, tapi mbok yo paling tidak jangka menengah minimal lima tahu, bukan baru beberapa bulan sudah rusak. Ini mengecewakan apalagi anggaran yang dikeluarkan cukup besar," keluhnya.
BACA JUGA:Parosil Mabsus Terpilih Jadi Ketua Umum DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Lambar
Diketahui kerusakan seperti halnya terjadi di perbatasan antara Pekon Sinarjaya dengan Pekon Sumberalam. Terlihat aspal hotmix sudah mengalami pergeseran sehingga menyebabkan retakan.
Dan atas mulai terjadinya kerusakan tersebut masyarakat pengguna jalan meminta untuk melakukan upaya pencegahan yakni dengan melakukan perbaikan di titik-titik yang mulai terjadi kerusakan dimaksud.
Harapan itu tentunya karena masyarakat menginginkan jalan yang pembangunannya baru berusia beberapa bulan itu tetap dalam kondisi mulus.
"Jalan yang dibangun pemerintah awal tahun kemarin memang sudah bertahun-tahun kami nantikan karena kondisi kerusakan yang sudah begitu parah dan menghambat harus transportasi kendaraan. Dengan sudah rusaknya lagi jalan yang baru dibangun kami minta agar segera diperbaiki sehingga kerusakan tidak bertambah parah melalui pencegahan dini," ungkap Ginting salah satu pengendara.
BACA JUGA:Salah Satu Perusahaan di Way Kanan DIduga Bebas Merusak Hutan
Sementara Kabid Bina marga Robert Putra, S.T., mendampingi Kadis PUPR Ir Ansari mengatakan, masa pemeliharaan ruas jalan tersebut hingga Desember 2022 mendatang.
Jadi kalau ada kerusakan sebagaimana dimaksud diatas tentu dalam penanganan perbaikannya masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga yakni rekanan pelaksana kegiatan.
Robert memastikan akan terjunkan petugas kelapangan pertama memastikan titik lokasi di segmen yang masuk pemeliharaan.
"Kalo memang itu masuk segmen masa pemeliharaan pastilah itu masih tanggungjawab rekanan,” tegasnya.(rin/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: